Disesalkan DPD Ributkan Masa Jabatan Pimpinan

PENGAMAT politik LIPI Syamsuddin Harris menyesalkan adanya konflik mengenai masa jabatan pimpinan Dewan Perwakilan Daerah (DPD) dalam Sidang Paripurna DPD pada Kamis (17/3) malam yang berlangsung ricuh.

Menurut Harris, hal itu menimbulkan kesan bahwa kinerja pimpinan DPD berorientasi pada jabatan, bukan pada tugas dan tanggung jawab.

Konflik mengenai pemotongan masa jabatan pimpinan DPD dari 5 tahun menjadi 2,5 tahun adalah hal kecil yang tidak perlu diributkan. Seharusnya DPD fokus untuk meningkatkan posisi politiknya dan keterlibatan legislasinya dalam kehidupan politik bukan pada masa jabatan.

Pada Kamis malam, sidang paripurna berlangsung ricuh. Hal itu dipicu oleh pimpinan DPD yang enggan menandatangani tata tertib tentang pemotongan jabatan pimpinan DPD dari 5 tahun menjadi 2,5 tahun

Mayoritas anggota meminta Ketua dpd Irman Gusman dan Wakil Ketua Farouk Muhammad menandatangani tata tertib ini. Namun pimpinan menolak dan segera menutup siding sehinggan menimbulkan kericuhan. (X-2)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com

Editor : Gaudens