Mendagri Sebut Parpol Harus Berbenah

POLEMIK pencalonan kepala daerah melalui jalur independen dalam kontestasi pilkada diartikan sebagai praktik pengaderan partai politik gagal menciptakan demokratisasi. Hal itu muncul dengan adanya langkah Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok yang bertekad memilih jalur independen dalam pilkada DKI Jakarta pada Februari 2017.

Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo mengatakan jika pandangan masyarakat kepada parpol selama ini masih belum baik, maka parpol harus berbenah diri. "Soal persepsi masyarakat kepada parpol masih jelek, mari kita benahi," terangnya di Jakarta, Jumat (11/3).

Ia pun menyampaikan tidak masalah jika calon kepala daerah memilih jalur independen dalam kontestasi pilkada. Pasalnya, hal itu memang diatur dalam Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2015 tentang Pemilihan Kepala Daerah (UU Pilkada).

Namun, ia mengkhawatirkan siapa yang akan bertanggung jawab jika calon kepala daerah yang lewat jalur independen tersebut bermasalah di kemudian hari. "Kalau calon independen secara UU (Pilkada), itu hak. Tapi apakah orang yang mengirimkan tanda tangan atau fotokopi KTP bisa dimintakan pertanggung jawaban secara politik?" tanyanya.

Tjahjo menegaskan hal itu akan berbeda jika calon kepala daerah diusung dari parpol. Menurutnya, kepala daerah akan mendapatkan kontrol dari parpol yang mengusungnya. "Kalau parpol mencalonkan saudara jadi Gubernur, di tengah jalan Anda memimpin salah, partai tanggung jawab dong. Ada yang mengingatkan Anda. Partai bisa dihukum secara luas oleh masyarakat," jelasnya.

Sebagai politikus PDI Perjuangan, Tjahjo pun berharap agar parpol dapat mengusung calon kepala daerah yang terbaik dalam Pilgub DKI 2017 mendatang. "Harapan saya mari seluruh parpol mencalonkan yang terbaik. Mari kita berkompetisi secara sehat," tandasnya.

Sebelumnya, Sekretaris DPD PDI Perjuangan DKI Jakarta Prasetio Edi Marsudi menilai adanya upaya deparpolisasi yang dibangun di Indonesia. Hal itu terlihat dengan adanya upaya untuk meniadakan peran partai politik dalam pemilihan kepala daerah. Alasan tersebut berdasar pada langkah relawan pendukung Ahok yang gencar mengupayakan agar Ahok maju pada Pilkada DKI Jakarta 2017 melalui jalur independen. (OL-1)