Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
KEPALA Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Komisaris Jenderal (Komjen) Pol Boy Rafli Amar mengatakan pembinaan terhadap para narapidana terorisme (napiter) perlu dilakukan secara optimal dan bersinergi dengan berbagai pihak.
Hal ini agar para napiter yang telah menjadi warga binaan pemasyarakatan (WBP) di lembaga permasyarakatan (lapas) tersebut nantinya dapat kembali ke tengah-tengah masyarakat dan tidak mengulangi perbuatannya kembali, demikian disampaikan Boy Rafli dalam keterangan pers yang diterima Rabu (29/7).
Kepala BNPT sebelumnya melakukan kunjungan ke tiga Lapas yang berada di Pulau Nusakambangan, Cilacap, yaitu Lapas Permisan, Lapas Pasir Putih dan Lapas Besi pada Selasa (28/7).
Kepala BNPT menyampaikan bahwa proses deradikalisasi yang telah dijalankan di Lapas Nusakambangan telah memiliki hasil nyata. Beberapa warga binaan dalam kasus terorisme ini telah menyatakan diri untuk kembali ke NKRI dan juga telah bisa menghafal Pancasila.
“Hal ini adalah hasil nyata yang bagus, yang tentu perlu kami tularkan di lapas-lapas lainnya, terutama mereka-mereka yang terkait dengan kasus terorisme," kata Boy Rafli.
Dia mengatakan pihaknya akan memfasilitasi mereka agar di dalam pelaksanaan masa hukuman yang dijalankan sebagai warga binaan dapat kembali memiliki rasa kecintaan kepada Republik Indonesia.
Alumni Akpol tahun 1988 itu juga menyampaikan bahwa kunjungannya ke Lapas di Nusakambangan itu untuk melakukan evaluasi terhadap program deradikalisasi di dalam lapas yang telah berjalan selama ini.
Dalam kesempatan tersebut mantan Kapolda Banten ini juga berharap agar lapas-lapas yang memiliki warga binaan napiter dapat meraih predikat terbaik, yaitu "wilayah birokrasi bersih dan melayani" (WBBM) untuk mewujudkan program reformasi birokrasi nasional.
Menurut dia, dengan seluruh elemen lapas yang ada di dalamnya memiliki tekad bersama untuk melakukan penataan organisasi menjadi profesional, akuntabel dan transparan tentunya hal tersebut dapat diwujudkan.
Sebelum melakukan kunjungan ke Lapas di Nusakambangan, pada Senin (27/7) malam Kepala BNPT telah melakukan pertemuan dengan, jajaran Direktur dari Direktorat Jenderal Pemasytarakatan (Ditjen PAS), Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM (Kakanwil Kemenkumham) Jawa Tengah, Drs. Priyadi, Bc.IP, M.Si dan juga jajaran Kalapas se-Nusakambangan dalam acara Silaturahmi Kepala BNPT dan kementerian/lembaga terpadu wilayah Jawa Tengah.
Dalam acara tersebut hadir pula para akademisi dari Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta diantaranya yakni Prof Dr Asep Usman Ismail M Ag, yang selama ini telah menjadi mitra BNPT dalam pelaksanaan program deradikalisasi kepada para warga binaan pemasyarakatan terorisme.
Turut mendampingi Kepala BNPT dalam acara tersebut adalah Deputi I Bidang Pencegahan, Perlindungan dan Deradikalisasi BNPT Mayjen TNI Hendri Paruhuman Lubis, Deputi II Bidang Penindakan dan Pembinaan Kemampuan Irjen Pol Budiono Sandi, serta jajaran Direktur dan Kasubdit BNPT. (Antara/OL-09)
Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) berupaya mencegah penyebaran paham radikal terorisme di kalangan mahasiswa.
Keberadaan Museum Nasional Penanggulangan Terorisme ini dimaksudkan sebagai salah satu strategi penanggulangan terorisme.
Tujuannya untuk membangun ketahanan keluarga terhadap berbagai ideologi yang tidak sesuai dengan kehidupan kita sebagai anak bangsa.
Perubahan dalam pola serangan teroris, yang kini lebih mengarah kepada radikalisasi generasi muda, perempuan, anak, dan remaja sebagai target utama
Kepala BNPT Komjen Mohammed Rycko Amelza Dahniel mengatakan pagu anggaran BNPT 2025 yang telah ditetapkan mengalami penurunan bila dibandingkan dengan 2024.
Dibutuhkan pendekatan secara holistik melalui pendekatan Pancasila, baik pendekatan secara ekonomi maupun sosial.
Komjen Rycko Amelza Dahniel membeberkan tantangan yang dihadapi dalam menghadapi kasus terorisme tahun 2024.
SEMBILAN narapidana kasus terorisme (napiter) di Lapas Kelas I Surabaya mengucapkan ikrar setia kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), Kamis (18/1).
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menyebut ada 146 tersangka teroris ditangkap Tim Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror sepanjang 2023.
Kepala BNPTKomisaris Jenderal Ryzko Amelza Daniel mengatakan bahwa pencegahan terorisme merupakan kewajiban semua pihak agar saling memperkuat kesatuan dan persatuan bangsa.
Sinergi antara Direktorat Jenderal Pemasyarakatan dan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) dalam penanganan dan pembinaan narapidana terorisme (napiter) terus dikuatkan.
Mudah-mudahan Pemilu 2024 ini sukses dan melahirkan pemimpin yang lebih baik untuk Indonesia yang lebih maju,
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved