Komite Dibentuk untuk Percepat Serapan Anggaran Covid-19

PRESIDEN Joko Widodo mengeluhkan kinerja para pembantunya yang masih lambat dalam menyerap anggaran penanganan covid-19.

Dari total dana yang disediakan mencapai Rp695,2 triliun, per 22 Juli, anggaran yang tersalur baru Rp135 triliun atau 19%.

Oleh sebab itu, menurutnya, keberadaan Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional sangat dibutuhkan.

Lembaga tersebut diharapkan bisa menciptakan dan mengkoordinasikan terobosan-terobosan sehinga masalah serapan anggaran bisa dengan cepat terselesaikan.

"Ini harus bisa diatasi oleh komite. Komite ini dibentuk untuk mengintegrasikan kebijakan kesehatan dan kebijakan ekonomi agar seimbang antara gas dan remnya," ujar Jokowi saat memimpin rapat terbatas di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (27/7).

Ia pun memastikan bahwa penanganan kesehatan masih akan terus menjadi prioritas dan tidak akan mengendur sedikit pun.

"Aura krisis kesehatan harus terus digaungkan sampai nanti vaksin tersedia dan bisa digunakan secara efektif. Jadi saya perlu menekankan tidak ada pembubaran satgas covid-19. Baik di pusat dan daerah, semua harus semua harus tetap bekerja keras. Komite ini sekali lagi mengintegrasikan kebijakan ekonomi dan kebijakan kesehatan," jelasnya. (A-2)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com

Editor : Dwi Tupani