Headline

Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.

Fokus

Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.

Nasib 60 Juta UMKM Bergantung pada RUU Cipta Kerja

Cahya Mulyana
16/7/2020 07:07
Nasib 60 Juta UMKM Bergantung pada RUU Cipta Kerja
Model memperagakan produk kerajinan rotan yang disiarkan langsung secara daring saat Gelar Produk IKM di Palangkaraya.(ANTARA/Makna Zaezar)

INDONESIA membutuhkan formula regulasi yang mampu memantik dan menyelamatkan dari resesi ekonomi. Maka, Rancangan Undang Undang (RUU) Cipta Kerja atau Omnibus Law dinilai menjadi modal besar Indonesia dalam menarik investasi dan membuka lapangan kerja pasca pandemi covid-19.

"Tentu salah satu modal besar kita adalah Rancangan Undang-Undang (RUU) Cipta Kerja," kata Wakil Ketua Umum DPP Asosiasi Pedagang Pasar Seluruh Indonesia (APPSI) Sarman Simanjorang, Kamis (16/7).

Sarman mengatakan klaster UMKM dalam RUU Cipta Kerja adalah salah satu yang sangat strategis karena menyangkut nasib 60 juta pelaku UMKM yang saat ini terpuruk akibat covid-19.

Baca juga: Disiapkan Dana Rp28 Triliun Bantu 12 Juta Pedagang Kecil

"Kita ingin, setelah pandemi covid-19, nasib UMKM dapat semakin jelas dan pasti sehingga aktivitas usahanya dapat berlari kencang untuk mendukung percepatan pemulihan perekonomian kita," kata Sarman.

Klaster terkait penyederhanaan perizinan dan persyaratan investasi, kemudahan berusaha, juga dinilai Sarman strategis.

Dia berharap berbagai kendala investasi bisa terjawab dengan RUU Cipta Kerja sehingga arus investasi yang masuk ke tanah air semakin deras dan mampu menciptakan lapangan kerja dan mendorong pertumbuhan ekonomi.

"Kita menaruh harapan besar terhadap RUU Cipta Kerja ini untuk dapat menjawab tantangan perekonomian global yang diperkirakan tumbuh minus di tahun 2020 ini dan perekonomian nasional yang diperkirakan turun drastis," pungkasnya. (OL-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya