Percaya Diri karena Mendapat Dukungan sang Ibu

TANPA rasa gentar dengan keraguan banyak pihak atas peluangnya unggul di Munaslub Partai Golkar 2016, Mahyudin mendeklarasikan diri untuk maju sebagai calon Ketua Umum Partai Golkar.

Agenda tersebut dihadiri empat DPD tingkat I di Kalimantan dan 30 DPD II se-Kalimantan. DPD tingkat I Kalimantan Barat sudah lebih dulu melakukan komunikasi dengan Mahyudin di Jakarta pada Sabtu (12/2) pagi.

Mahyudin merupakan kader Partai Golkar pertama yang resmi menyatakan maju dalam pertarungan tertinggi partai berlambang beringin itu.

“Saya bismillah. Hari ini (kemarin) saya, Mahyudin, Ketua Bidang Organisasi dan Daerah DPP Partai Golkar Munas Riau, menyatakan mendeklarasikan diri untuk maju sebagai Ketua Umum Partai Golkar masa bakti 2016-2021,” ucapnya dalam agenda silaturahim dan konsolidasi bertajuk Mahyudin untuk Semua di Banjarmasin, Kalimantan Selatan, Sabtu (13/2) malam.

Mahyudin mengakui banyak pihak uang meragukan kemenangannya. Nama-nama calon kompetitornya yang mengemuka ke publik dipandang kader populer. Namun, ia percaya diri tetap maju terutama setelah mendapat dukungan sang ibu.

Ia mengaku tak menyiapkan strategi khusus dalam pemenangannya. Bekas Wakil Ketua Dewan Pertimbangan Partai Golkar versi Munas Bali itu hanya bermodalkan konsolidasi dan komunikasi ke daerah-daerah. Setelah menggalang dukungan dari Kalimantan, ia segera melakukan road show ke wilayah Sumatra dan Jawa Tengah. “Juga menyuarakan persatuan. Makanya temanya Mahyudin untuk semua. Saya yakin itu bisa karena saya tidak punya musuh,” yakinnya.

Mahyudin tak menargetkan secara khusus raihan suara 30% dukungan sebelum munas. Tata tertib di AD/ART menyatakan syarat minimal persentase itu baru dibutuhkan pada saat pendaftaran calon ketua umum di ajang munas. Para pemilik suara pun memberikan suara secara tertutup.

Ketua DPD I Kalsel Hasnuryadi Sulaiman mengakui pihaknya belum menjatuhkan pilihan pada calon tertentu.

Hasnuryadi masih ingin melihat kepastian siapa saja yang maju di munas sebagai calon ketua umum partai. “Yang pasti harus bisa menyatukan partai.” (Kim/P-2)