Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
MENGHADAPI panasnya situasi di Natuna karena kehadiran nelayan Tiongkok dan kapal Coastal Guard Tiongkok, TNI Angkatan Darat tetap akan mengikuti kebijakan pemerintah.
Kepala Staf Angkatan Darat Jenderal TNI Andika Perkasa di Yogyakarta, Jumat mengatakan, terlepas dari persoalan di Natuna, TNI termasuk di dalamnya TNI Angkatan Darat cukup banyak yang ditempatkan di kawasan tersebut.
''Kami laksanakan kebijakan pemerintah. Apa pun kebijakan pemerintah yang dibuat dalam hal ini Natuna, kami siap melaksanakan,'' kata Andika di Balairung Universitas Gadjah Mada (UGM).
Menurut Andika, terlepas adanya situasi yang memanas atau tidak, TNI memang berada di banyak daerah termasuk di Natuna dalam rangka menjaga kedaulatan negara.
Karena itu, ia menepis anggapan bahwa keberadaan TNI di Natuna ini berkaitan dengan adanya suasana yang memanas. Dikatakan, dengan situasi itu, TNI AD tidak akan menambah kekuatan di Natuna dan bahkan tidak pula menambah secara permanen. (OL-11)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved