Yusril Siap Tantang Ahok

PERTARUNGAN menuju DKI-1 mulai ramai. Pakar Hukum Tata Negara Yusril Ihza Mahendra mengaku siap melawan Basuki Tjahaja Purnama dalam Pilkada DKI Jakarta 2017 mendatang. Yusril mengklaim sudah mendapatkan sinyal dukungan dari sejumlah partai politik.

"Dari berbagai statement yang muncul di media massa, tapi belum sikap resmi partai, ada PKB, PPP, PAN, Golkar, Gerindra dan PKS. Yang belum kita dengar dari Demokrat," kata Yusril dalam jumpa pers di Hotel Bidakara, Jakarta, Sabtu (6/2/2016).

Yusril menuturkan, semula ia tidak berniat akan bertarung melawan Gubernur DKI Jakarta yang akrab disapa Ahok. Namun keinginan itu tiba-tiba bulat selama sepekan terakhir.

Pasalnya, dukungan dan motivasi muncul saat kakak kandungnya, Yuslih Ihza Mahendra dapat mengalahkan adik kandung Ahok, Basuri Tjahaja Purnama pada Pilkada Belitung Timur 2015. Yusril sama sekali tidak menduga, kakaknya bisa mengalahkan adik Ahok yang saat itu petahana.

Setelah itu, niat maju semakin menguat setelah salah satu lembaga survei Cyrus Network memunculkan namanya berpeluang melawan Ahok. Dan tidak disangka, lanjut dia, wacana itu semakin menguat di tengah-tengah masyarakat di media sosial.

"Sebenarnya, saya mau maju pada Pemilihan Presiden 2019. Tapi, kalau mau mendahului di DKI dulu, tidak apa-apa," ucap Yusril.

Yusril berharap dirinya dapat bertarung melawan Ahok head to head. Dia ingin mengulang seperti duel Joko Widodo melawan Prabowo Subianto di Pilpres 2014. "Biar rakyat fokus dan tidak terpecah," tukas dia.

Dia menambahkan, kini dirinya fokus maju lewat jalur independen. Yaitu dengan menggalang dukungan satu juta tanda tangan dan timnya sudah mulai bekerja. Namun, ia juga tidak menutup kemungkinan berlabuh bersama partai politik jika pada akhirnya nanti resmi mengusung dirinya. (X-12)