Kaukus Pancasila DPR Minta Intimidasi Ahmadiyah Dihentikan

Micom
02/2/2016 13:43
Kaukus Pancasila DPR Minta Intimidasi Ahmadiyah Dihentikan
(RO)

Kaukus Pancasila DPR RI meminta supaya pemerintah dan kepolisian di Kabupaten Bangka mencegah pengusiran, kekerasan, dan intimidasi terhadap Jemaah Ahmadiyah Indonesia (JAI) yang tinggal di Kelurahan Srimeranti, Kecamatan Sungailiat, Bangka.

Permintaan itu disampaikan 3 anggota DPR, Manan Imanul Haq (PKB), Yaqut Cholil Qoumas (PKB) dan Eva Kusuma Sundari (PDIP). Mereka mengirimkan permintaannya itu ke Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan, Mendagri, Menteri Agama, Kapolri, Komnas HAM, Komnas Perlindungan Anak, Bupati Bangka dan Kapolda Bangka.

Kaukus Pancasila DPR RI khawatir atas ancaman Bupati Bangka Tarmisi HS yang ingin mengusir 29 orang dari tujuh keluarga mulai tanggal 5 Februari mendatang.

Ancaman itu tercetus saat berlangsungnya pertemuan di Ruang Rapat Bina Praja Kantor Bupati Bangka pada 14 Desember 2015 lalu. Kala itu, pejabat Pemkab Bangka, Kepala Lingkungan Srimenanti, dan perwakilan masyarakat sepakat untuk mengusir JAI dan memulangkan ke daerah asal.

Sejak itu teror terhadap JAI berlangsung berupa pelemparan rumah dan ancaman pembunuhan.

Melalui akun Twitternya @samuoqtuqay, Yaqut yang merupakan Ketua Umum Gerakan Pemuda Ansor meminta pengurus di Bangka mendukung warga JAI.

"Sebagai Ketum GP Ansor, saya sudah instruksikan kepada pengurus di sana untuk memback up warga Ahmadiyah di Bangka," tulisnya di Twitter kemarin sore.

Ia juga meminta Partai Kebangkitan Bangsa (PBK) menjadikan konflik dan perbedaan keyakinan sebagai fokus perjuangan. Ia menuliskan permintaan itu di Twitter dan menyampaikan pesan itu atau mention ke Ketua DPP Partai Kebangkitan Bangsa PKB Muhaimin Iskandar.

"Kontraksi horizontal akibat perbedaan keyakinan selayaknya juga bisa dijadikan isu penting dalam perjuangan PKB @cakiminpkb @BeritaPKB," tulis Yaqut.

Menurut Yaqut, sikapnya bersama dua anggota dewan lain itu diambil setelah pertemuan dengan warga Ahmadiyah. Warga Ahmadiyah mengeluhkan sikap Bupati Bangka yang meminta mereka angkat kaki.

"Mereka diusir karena dianggap penyebab keresahan sebab kepercayaan yang berbeda," tulis Yaqut lagi. (OL-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Aries
Berita Lainnya