Headline

Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.

Fokus

Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.

Dalam 5 Hari, Polisi Tangkap 26 Terduga Teroris

Ferdian Ananda Majni
15/10/2019 18:35
Dalam 5 Hari, Polisi Tangkap 26 Terduga Teroris
Petugas kepolisian saat penggeledahan sebuah ruko yang dihuni terduga teroris di Indramayu, Jawa Barat, Minggu (13/10/2019).(Antara)

DALAM lima hari semenjak penusukan terhadan Menko Polhukam Wiranto pada Kamis (10/10), Mabes Polri telah menangkap 26 terduga teroris.

"Perlu saya tegaskan rencana penangkapan teroris ini yang sudah 26 orang baik yang ada di Lampung, Jakarta, Bekasi, Jambi (mastermind), Jateng, Sulteng, Sultra, Bali, itu semua sudah diperiksa. Saat ini Masih pendalaman," kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karo Penmas) Divisi Humas Polri Brigjen Dedi Prasetyo di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Selasa (15/10).

Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karo Penmas) Divisi Humas Polri Brigjen Dedi Prasetyo. (Dok Antara)

Dedi menjelaskan terduga teroris yang ditangkap di sejumlah masing-masing Mereka ialah SA alias Abu Rara, FA, WB alias Budi, AP, ZA, S alias Jack Sparrow, R alias Putra, FAI, TH, NAS, A, RF, JF, WA, ABS alias Arif Hidayat, PH, AJ, M, JJ, AAS, MRM alias Rivki, UD, S, LT, DB dan MNA.

Sebagian diduga merupakan jaringan berafiliasi dengan Jamaah Ansharut Daulah (JAD), Jamaah Islamiyah (JI), dan bersumpah ke Islamic State (IS).

Selain itu, empat orang terduga afiliasi JAD kembali ditangkap oleh tim kepolisian yang terdiri dari 2 orang JAD Bandung dan 2 orang JAD Cirebon. "Terkait JAD di Jawa Barat, ada dua JAD yang dilakukan upaya penegakan hukum yaitu JAD yang di Bandung maupun JAD yang Cirebon," kata Dedi.

Dedi menjelaskan, Densus 88 Antiteror menangkap empat terduga teroris itu di lokasi berbeda. Yakni terduga teroris berinisial S dan LT diringkus di Cirebon sedangkan terduga teroris berinisial DP dan MNA di Bandung.

Baca juga: JAD Jawa Barat Disebut Siapkan Bom Daya Ledak Tinggi dan Beracun

"Kemarin JAD Cirebon saya sampaikan kepada rekan rekan sudah dilakukan penangkapan tiga orang atas nama RF kemudian BA dan YF. Yang Hari ini ditangkap oleh Densus 88 atas nama S dan LT," sebutnya.

Menurutnya, dalam penangkapan S bersama LT cukup banyak ditemukan barang bukti dan diamankan seperti sepeda motor, handphone, beberapa kartu ATM, senjata tajam dari berbagai macam jenis.

"Kemudian ada beberapa buku-buku dasar untuk mikrologi coba untuk merakit. Kemudian ada juga buku-buku kimia, kemudian ada beberapa buku-buku terorisme dan berbagai macam peralatan kimia dan berbagai macam bahan yang sudah siap dijadikan bom," terangnya.

Selanjutnya, Densus 88 Antiteror menangkap 2 terduga teroris di Bandung yakni berinisial DP dan MNA. Lanjut Dedi, untuk JAD Bandung sasaranya memang anggota kepolisian, Mako yang ada di Bandung dan tempat ibadah.

"Yang baru ditangkap DP dan MNA. Dari MNA barang bukti ada airsoftgun, pisau lipat, dan satu botol cairan putih yang didalami labfor. Untuk JAD Bandung sasarannya polisi dan tempat ibadah. Kalau Cirebon suicide bomber, kalau Bandung penyerangan menggunakan senjata itu tadi," pungkasnya. (X-15)
 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Henri Siagian
Berita Lainnya