Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
KEBANGKITAN awal nasionalisme dipicu gerakan yang muncul pada awal abad ke-20. Saat itu, gerakan nasionalisme lahir di seluruh dunia, khususnya wilayah Asia dan Afrika, yang berupaya terbebas dari kolonialisme.
Kini di abad ke-21, progresivitas dipelopori dunia Timur. Nasionalisme di era milenial sekarang muncul dari Asia.
"Persoalannya, apakah kehebatan abad Timur ini nantinya akan berada di sini atau kita akan mengekor dari bangsa-bangsa lain? Inilah tantangan milenial," cetus Koordinator Presidium Keluarga Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI) Hamdan Zoelva.
Pernyataan itu dikemukakan Hamdan dalam sarasehan bertajuk Aktualisasi Nasionalisme di Era Milenial yang digelar Perhimpunan Organisasi Alumni Perguruan Tinggi Negeri Indonesia (Himpuni) di Kantor DPP Ikatan Alumni (IKA) Universitas Diponegoro di Jakarta, Senin (19/8) malam.
Menurut Hamdan, tantangan nasionalisme yang harus disadari milenial ialah betapa ketatnya persaingan di masa akan datang. Bangsa dengan peradaban dan kebudayaan yang unggul diyakini bakal memenangi kompetisi.
Ketua Umum Ikatan Alumni Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (IKA PMII) Akhmad Muqowam menambahkan bahwa perekat nasionalisme ialah budaya. Oleh sebab itu, budaya bangsa ini harus menjadi bagian dari upaya yang melibatkan sinergi seluruh elemen bangsa.
"Apa pun namanya perekat kita adalah budaya. Karena itu, saya mencoba menawarkan bahwa saat ini kebudayaan bangsa ini harus menjadi bagian dari upaya yang sistematis oleh negara, pemerintah dan juga bagi masyarakat," ujar Muqowam.
Sebelumnya, Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) mengingatkan pemerintah untuk memperkuat sejarah bangsa Indonesia bagi generasi milenial agar mengerti dan memahami perjuangan pahlawan, tokoh, serta kiai terdahulu dalam mendirikan bangsa Indonesia.
"Catatan saya yang harus dilakukan segera laksanakan tentang paham kebangsaan bagi generasi milenial. Kondisi sekarang ini mereka banyak tidak mengerti tentang Indonesia dulu seperti apa," tutur Ketua PBNU Marsudi Syuhud.
Menurut Marsudi, pemerintah harus melakukan sesuatu untuk mencegah lunturnya sejarah bangsa Indonesia di kalangan generasi muda.
Seiring dengan fokus pemerintah membangun sumber daya manusia, dia berharap pemerintah terus menanamkan sejarah bangsa Indonesia kepada generasi muda. Dengan begitu, bangsa Indonesia tetap utuh dari generasi ke generasi.
"Judulnya mengembangkan SDM, tetapi yang dirasakan sekarang malah belum tersentuh. Ini harus mendapat sentuhan pemerintah. Kalau tidak, bubar Republik ini," tandas Marsudi. (*/Ant/P-2)
MARCELLA Zalianty, yang telah absen dari dunia akting, kini aktif memajukan teater di Indonesia. Pada 2023, ia sukses memproduksi teater tentang pahlawan wanita Laksamana Malahayati,
Anies mengenang pidato Bung Karno pada sidang BPUPKI pada 1 Juni 1945 silam.
PUTRI Indonesia Pariwisata 2020 Jihane Almira Chedid tertarik mengambil peran karakter Nare di film OOTD (Outfit Of The Designer) karena sebuah alasan personal.
Pasangan Ganjar-Mahfud hanya bisa mendapatkan ceruk pemilih dari partai pengusungnya PDIP
Lagu yang digubah oleh kibordis Tanah Air Project, Ezekiel Angga itu, mengandung ajakan semangat persatuan dalam kemajemukan serta keberagaman yang ada di dalam negeri ini,
CALON wakil presiden (cawapres) Mahfud MD melakukan kampanye pertama sebagai calon wakil presiden (cawapres) nomor 3 di wilayah Sabang, Aceh.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved