Headline

Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.

Fokus

Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.

Kuasa Hukum Kival Zen Optimistis Gugatan Praperadilan Dikabulkan

Antara
30/7/2019 09:22
Kuasa Hukum Kival Zen Optimistis Gugatan Praperadilan Dikabulkan
Kivlan Zen (tengah)(ANTARA/Indrianto Eko Suwarso)

KUASA hukum Kivlan Zen, Tonin Tachta, mengaku optimistis Pengadilan Negeri Jakarta Selatan akan mengabulkan gugatan praperadilan yang diajukan terkait penetapan tersangka oleh Kepolisian.    

Tonin, Selasa (30/7), mengatakan Pengadilan Negeri Jakarta Selatan menggelar sidang pembacaan putusan praperadilan yang diajukan Kivlan Zen terkait kasus dugaan kepemilikan senjata api ilegal mulai pukul 10.00 WIB.

"Rencananya sidang jam 10.00 WIB," kata dia.

Tonin mengaku optimistis hakim mengabulkan segala gugatan terkait pemeriksaan, penetapan status tersangka, dan penahanan Kivlan.

"Semoga tidak ada intervensi," katanya.

Baca juga: Hari Ini, Sidang Putusan Praperadilan Kivlan Zen Digelar

Polisi telah menetapkan Kivlan sebagai tersangka kasus dugaan kepemilikan senjata api ilegal. Penetapan tersangka itu berkaitan dengan pengembangan kasus kerusuhan 21-22 Mei 2019.

Kivlan kemudian ditahan di Rutan Guntur Polda Metro Jaya sejak 30 Mei 2019 selama 20 hari. Polisi selanjutnya memperpanjang masa penahanan Kivlan selama 40 hari terhitung sejak Selasa (18/6) lalu.

Kivlan mengajukan praperadilan untuk menggugat Polda Metro Jaya karena keberatan terhadap status tersangka atas kasus dugaan kepemilikan senjata api ilegal.    

Mantan Kastaf Komando Strategi TNI AD itu melalui kuasa hukumnya, Tonin Tachta, memohon majelis hakim untuk menggugurkan status tersangka kliennya karena dinilai cacat prosedur.

Permohonan Kivlan tercatat dengan nomor perkara 75/Pid.Pra/PN.JKT.SEL.

Dalam permohonannya, sebanyak empat saksi dan ahli dari pihak Kivlan telah memberikan keterangan dalam sidang. Sementara itu, dua saksi ahli dari Polda Metro Jaya juga sudah memberikan keterangan.

Kivlan juga didampingi oleh Tim Pembela Hukum (TPH) dari Markas Besar Tentara Nasional Indonesia (TNI) dalam sidang praperadilan tersebut. (OL-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya