Gerindra Tegaskan Tetap Berada di Luar Pemerintah

KETUA DPP Gerindra, Sodik Mudjahid, menegaskan Gerindra tetap akan berada di luar koalisi pemerintah. Pernyataan itu diberikan menyusul banyaknya pertanyaan tentang arah politik Gerindra pasca pertemuan Prabowo dengan Jokowi minggu lalu.

"Pimpinan kami juga sudah bilang bahwa kami di luar (pemerintah)," ujar Sodik, di gedung DPR, Jakarta, Senin, (15/7).

Terkait dengan pernyataan Prabowo bahwa ia siap bekerja sama membantu Jokowi, Sodik mengatakan kerja sama harus diartikan dalam konteks yang lebih luas. Bukan sebatas koalisi.

"Bekerja samanya kan gitu. Bekerja sama dalam pengertian luas membangun bangsa. Jangan diartikan bekerja sama dalam artian sempit. Pokok posisi yang baik adalah bekerja sama demi bangsa, bukan bagi kabinet, bagi rezim," ujar Sodik.

Baca juga: Sandiaga: Kami Terhormat Jika Diberi Peran Sebagai Oposisi

Sodik mengatakan masyarakat tidak perlu terlalu khawatir mengenai arah politik Gerindra. Ia mengatakan Gerindra yakin menjadi oposisi adalah yang terbaik dan juga merupakan peran yang mulia.

Ia mengatakan, pertemuan tidak bisa begitu saja dikaitkan dengan soal koalisi. Hingga saat ini Gerindra masih tetap memiliki visi dan misi yang berbeda dengan pemerintah. Hal itu yang membuat Gerindra hingga saat ini masih mantap menjadi oposisi.

Terkait dengan PA 212 yang menyatakan mencabut dukungan pada Prabowo, Sodik mengatakan Prabowo telah menjadwalkan untuk melakukan pertemuan dengan pihak PA 212. Pertentangan pertemuan itu dianggap Gerindra sebagai hal yang wajar.

"Saya katakan tadi adalah hal yang wajar dalam dinamika perjalan sebuah kelompok. Karena bisa jadi pengikut itu belum bisa memahami visi seorang pemimpin. Pak Prabowo sudah mengatakan nanti akan bicara dengan mereka," tutup Sodik. (OL-4)