Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
KEPALA Staf Kantor Presiden, Moeldoko, menyebut terdapat tiga kejanggalan dalam tragedi kerusuhan di Jakarta pada 21-22 Mei 2019. Tiga kejanggalan tersebut kini terus didalami guna mengungkap dalang tragedi tersebut.
Moeldoko mengatakan kejanggalan pertama terdapat pada empat dari sembilan orang yang meninggal. Empat korban tersebut dibawa dan diserahkan kepada keluarga korban tanpa melaporkan kepada aparat keamanan atau tenaga medis.
"Dari sembilan korban itu, empat korban langsung dibawa oleh siapa kepada keluarganya, kita tidak tahu dan enggak diautopsi," kata Moeldoko saat ditemui di Bandara Husein Sastranegara Bandung, Kamis (20/6).
Kejanggalan kedua, lanjut Moeldoko, peluru yang mengenai korban. Korban mengalami luka tembak dengan amunisi tajam yang hingga kini masih ditelusuri asal muasal senjata api tersebut.
"Kita ingin mengenali senjata, ini senjata siapa sebenarnya. Satu sisi ada korban yang luka kena tembakan amunisi yang dipakai oleh kepolisian peluru karet, tapi ada juga amunisi tajam yang senjatanya tidak bisa diperkirakan. Tapi pertanyaannya dari mana senjata itu? kan begitu," bebernya.
Baca juga: Mahfud Nilai Bukti Kubu 02 masih Mentah
Moeldoko menegaskan, personel yang bertugas dalam pengamanan aksi diperintahkan tidak menggunakan peluru tajam. Namun pada beberapa korban jiwa terdapat luka tembak menggunakan peluru tajam.
"Jadi memang dari awal perintah kita tidak ada yang memakai peluru tajam, tapi kenapa ada yang meninggal," ucapnya.
Kejanggalan lainnya, kata Moeldoko, korban meninggal tidak di satu titik, tetapi cukup jauh dari lokasi unjuk rasa (Gedung Bawaslu). Hal itu diketahui ketika Moeldoko memimpin rapat.
"Ini yang meninggal berserak tidak dalam satu tempat. Saya suruh gambarkan, berserak radius 3 kilometer. Pertanyaannya, kalau kita mau mengkritisi, kalau Polisi yang menembak pasti berjatuhannya di sekitar situ di tempat kerusuhan," ungkapnya.
Baca: Senjata yang Digunakan Pada Kerusuhan 21-22 Mei Masih Ditelusuri
Kejanggalan tersebut, kata Moeldoko, sedang diselidiki untuk menemukan kebenaran serta mencari dalang kerusuhan yang membawa dan menggunakan senjata api dengan peluru tajam.
"Kejanggalan ini masih kita kejar terus. Ya nanti semakin terang sebenarnya," tegasnya. (Medcom/OL-1)
RATUSAN mahasiswa IAIN Kudus, Jawa Tengah, Kamis sore (1/8), lakukan aksi demo menuntut transparansi penentuan grade serta kenaikan Uang Kuliah Tunggal (UKT) bagi mahasiswa.
Ribuan orang turun ke jalan menolak klaim kemenangan Presiden Nicolás Maduro, yang dianggap curang oleh oposisi.
Di Venezuela, pasukan keamanan telah menggunakan gas air mata dan peluru karet untuk membubarkan ribuan pengunjuk rasa di Caracas yang memprotes hasil pemilihan yang diperdebatkan.
PP Muhammadiyah mengadakan konsolidasi nasional di kampus Universitas 'Aisyiyah. Acara ini membahas berbagai topik penting, termasuk izin pengelolaan tambang.
Menteri Negara Bangladesh untuk Informasi dan Penyiaran, Mohammad Arafat, membela penanganan pemerintah terhadap protes massal, meskipun para ahli PBB serukan investigasi.
Demonstran pro-Palestina melakukan protes terhadap kunjungan PM Israel Benjamin Netanyahu dengan membakar bendera AS dan memasang bendera Palestina di tiang bendera.
Pada Kamis (18/7) malam, ribuan demonstran menyerbu stasiun televisi milik negara, BTV, merusak furnitur, menghancurkan jendela, dan membakar sebagian bangunan.
AKSI tawuran terjadi melibatkan dua kelompok jemaat gereja di Cawang, Jakarta Timur. Pihak kepolisian sudah turun tangan menyelidiki peristiwa yang terjadi.
Konser tersebut berlangsung ricuh hingga terjadi pengrusakan dan pembakaran pada alat sound system dan pentas, lantaran penonton kecewa konser dihentikan secara sepihak.
Pasca-kerusuhan mematikan, Presiden Prancis Emmanuel Macron akan melakukan kunjungan ke Kaledonia Baru, diiringi serangkaian menteri, dalam upaya menangani politik yang memburuk.
Pemerintah Tiongkok sudah mengevakuasi 51 warga negaranya dari Haiti setelah situasi keamanan di negara itu terus memburuk.
Pemberontakan di sebuah penjara di Ekuador mengakibatkan dua tahanan tewas dan empat lainnya terluka.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved