Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
INDONESIA Police Watch (IPW) mendesak pihak kepolisian segera membongkar penyuplai dana yang membiayai aksi 22 Mei yang menewaskan warga.
IPW juga mendesak kepolisian segera memeriksa tokoh politik seperti putri dari mantan Presiden Soeharto yaitu Titiek Soeharto.
Desakan IPW bukan tanpa alasan, hal tersebut dikarenakan Titiek Soeharto hadir dalam kerumunan pada aksi 22 Mei di Bawaslu sebagai tokoh politik.
"Untuk mengungkap jaringan kerusuhan 22 Mei ini, Polri sepertinya perlu memeriksa sejumlah saksi, terutama para tokoh yang sempat hadir dalam aksi demo di depan Bawaslu, seperti putri mantan Presiden Soeharto, Titiek Soeharto," kata Ketua Presidium IPW Neta S Pane saat dihubungi, Sabtu (31/5).
Selain Titiek, IPW juga ingin kepolisian segera memeriksa pengusaha yang juga tokoh partai politik keagamaan yang berinisial HM. HM diduga menjadi salah satu penyandang dana kerusuhan 22 Mei di Jakarta.
"Dari informasi yang diperoleh IPW, sedikitnya ada tiga orang yang diduga menjadi penyandang dana kerusuhan 22 Mei," ujar Neta.
Baca juga: Roy dan Titiek Soeharto Gagal Melaju ke Senayan
Dari ketiga orang ini, polisi sepertinya sudah mendapatkan dua alat bukti tentang keterlibatan pengusaha dan tokoh partai HM.
Hingga saat ini, dari data yang diperoleh IPW baru HM yang diketahui sebagai penyandang dana untuk rencana pembunuhan pejabat dalam aksi kerusuhan 22 Mei.
Sementara dua lainnya yang diduga sebagai penyandang dana untuk melakukan kerusuhan 21 dan 22 Mei di sepanjang Jalan Wahid Hasyim dan di Slipi, Jakarta Barat, masih didalami jajaran kepolisian.
Baca juga: Titiek Soeharto: Pengamanan Berlebihan, Kayak Mau perang
IPW juga menduga massa perusuh didatangkan dari Surabaya dan Tangerang. "Massa perusuh diduga didatangkan dari Surabaya dengan menggunakan pesawat dan diberi penginapan di sejumlah hotel di Jalan Wahid Hasyim. Sebagian pelaku kerusuhan dari Surabaya sudah ditangkap aparat Polda Metro Jaya," jelas Neta.
"Selain itu massa perusuh juga mereka datangkan dari Tangerang, Tangerang Selatan, dan sekitar Tanah Abang," imbuhnya.
Karenanya, kata Neta, IPW berharap Polri bekerja cepat untuk memburu para penyandang dana kerusuhan 22 Mei itu agar otak kerusuhan bisa diciduk.
"Polri perlu bekerja cepat membongkar jaringan perusuh 22 Mei ini agar gerakan mereka bisa dipagar betis dan tidak memiliki peluang lagi melakukan kerusuhan di Mahkamah Konstitusi maupun saat pelantikan presiden hasil Pilpres 2019," jelas Neta.
Baca juga: Pakar Nilai Ricuh Jakarta Dilakukan Penunggang Gelap
Dalam akun twitter @TitiekSoeharto pada Jumat (30/5), Titiek menyatakan tidak memprovokasi massa.
"Saya nggak ya, saya mau dianggap dalang, terserah. Saya mengimbau dan masih ada rekamannya. Saya tidak menyulut untuk orang itu, ini, dan itu. Saya hanya mengimbau orang untuk hadir aksi damai untuk menegakkan kebenaran..." (X-15)
Saya nggak ya, saya mau dianggap dalang terserah. Saya mengimbau dan masih ada rekamannya.
— Titiek Soeharto (@TitiekSoeharto) May 30, 2019
Saya tidak menyulut untuk orang itu, ini dan itu.
Saya hanya mengimbau orang untuk hadir aksi damai untuk menegakkan kebenaran...https://t.co/RfOmI8uavT
RATUSAN mahasiswa IAIN Kudus, Jawa Tengah, Kamis sore (1/8), lakukan aksi demo menuntut transparansi penentuan grade serta kenaikan Uang Kuliah Tunggal (UKT) bagi mahasiswa.
Ribuan orang turun ke jalan menolak klaim kemenangan Presiden Nicolás Maduro, yang dianggap curang oleh oposisi.
Di Venezuela, pasukan keamanan telah menggunakan gas air mata dan peluru karet untuk membubarkan ribuan pengunjuk rasa di Caracas yang memprotes hasil pemilihan yang diperdebatkan.
PP Muhammadiyah mengadakan konsolidasi nasional di kampus Universitas 'Aisyiyah. Acara ini membahas berbagai topik penting, termasuk izin pengelolaan tambang.
Menteri Negara Bangladesh untuk Informasi dan Penyiaran, Mohammad Arafat, membela penanganan pemerintah terhadap protes massal, meskipun para ahli PBB serukan investigasi.
Demonstran pro-Palestina melakukan protes terhadap kunjungan PM Israel Benjamin Netanyahu dengan membakar bendera AS dan memasang bendera Palestina di tiang bendera.
Pada Kamis (18/7) malam, ribuan demonstran menyerbu stasiun televisi milik negara, BTV, merusak furnitur, menghancurkan jendela, dan membakar sebagian bangunan.
AKSI tawuran terjadi melibatkan dua kelompok jemaat gereja di Cawang, Jakarta Timur. Pihak kepolisian sudah turun tangan menyelidiki peristiwa yang terjadi.
Konser tersebut berlangsung ricuh hingga terjadi pengrusakan dan pembakaran pada alat sound system dan pentas, lantaran penonton kecewa konser dihentikan secara sepihak.
Pasca-kerusuhan mematikan, Presiden Prancis Emmanuel Macron akan melakukan kunjungan ke Kaledonia Baru, diiringi serangkaian menteri, dalam upaya menangani politik yang memburuk.
Pemerintah Tiongkok sudah mengevakuasi 51 warga negaranya dari Haiti setelah situasi keamanan di negara itu terus memburuk.
Pemberontakan di sebuah penjara di Ekuador mengakibatkan dua tahanan tewas dan empat lainnya terluka.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved