Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
TIM Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo-Ma'ruf Amin menyampaikan tujuh pandangan dalam menyikapi aksi demo penolakan hasil Pemilihan Umum Presiden 2019 di Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu), Jalan MH Thamrin, Jakarta pada Rabu (22/5) hingga Kamis (23/5) dini hari.
Wakil Ketua TKN, Joko Widodo-Ma'ruf Amin, Arsul Sani, di Media Center Cemara, Menteng, Jakarta, Kamis, menjelaskan tujuh pandangan tersebut, yaitu pertama, TKN memberikan apresiasi setinggi-tingginya kepada Polri yang dibantu oleh TNI dalam menjaga keamanan dan ketertiban ibu kota negara dan seluruh daerah di Indonesia.
Kedua, TKN memberikan apresiasi kepada penyelenggara pemilu, yakni KPU dan Bawaslu yang telah menjalankan tugasnya dengan baik, terbuka, dan profesional.
Ketiga, TKN berterima kasih dan mengapresiasi sikap lembaga-lembaga dan organisasi keagamaan serta komponen masyarakat sipil, serta seluruh elemen masyarakat yang telah ikut mendukung suasana menjadi kondusif.
Keempat, TKN mendorong agar calon Presiden dan Wakil Presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno bersikap konsisten dalam mendukung jalan konstitusional.
Baca juga: Sandi: Hasjim jadi Penanggung jawab Gugatan ke MK
"Jangan bermain dua kaki dan jangan menunjukkan sikap ambigu. Dalam hal sepenting ini, adalah tugas pemimpin untuk menjaga persatuan bangsa di atas segalanya," katanya pula.
Kelima, TKN menghargai upaya konstitusional Prabowo-Sandiaga melalui proses gugatan sengketa hasil pemilu ke Mahkamah Konstitusi, sekaligus menyayangkan sikap Prabowo-Sandiaga yang ambigu dan abai dalam menyikapi aksi demo di Kantor Bawaslu dan Kantor KPU RI dan beberapa lokasi lain di Jakarta.
Keenam, TKN mengapresiasi sikap Presiden RI Joko Widodo sebagai Kepala Negara, dalam menghadapi situasi yang berkembang.
"Sikap tegas Presiden tersebut penting untuk menjaga tegak hukum serta keselamatan bangsa dan negara," katanya.
Ketujuh, TKN menyayangkan aksi demo yang diwarnai kerusuhan pada Selasa hingga Rabu (21-22/5) kemarin, apalagi dilakukan pada bulan Ramadan.
"TKN mempercayakan kepada aparat penegak hukum untuk menegakkan hukum sesuai undang-undang, serta meminta masyarakat untuk tetap
tenang," katanya pula. (Ant/OL-1)
RATUSAN mahasiswa IAIN Kudus, Jawa Tengah, Kamis sore (1/8), lakukan aksi demo menuntut transparansi penentuan grade serta kenaikan Uang Kuliah Tunggal (UKT) bagi mahasiswa.
Ribuan orang turun ke jalan menolak klaim kemenangan Presiden Nicolás Maduro, yang dianggap curang oleh oposisi.
Di Venezuela, pasukan keamanan telah menggunakan gas air mata dan peluru karet untuk membubarkan ribuan pengunjuk rasa di Caracas yang memprotes hasil pemilihan yang diperdebatkan.
PP Muhammadiyah mengadakan konsolidasi nasional di kampus Universitas 'Aisyiyah. Acara ini membahas berbagai topik penting, termasuk izin pengelolaan tambang.
Menteri Negara Bangladesh untuk Informasi dan Penyiaran, Mohammad Arafat, membela penanganan pemerintah terhadap protes massal, meskipun para ahli PBB serukan investigasi.
Demonstran pro-Palestina melakukan protes terhadap kunjungan PM Israel Benjamin Netanyahu dengan membakar bendera AS dan memasang bendera Palestina di tiang bendera.
Pada Kamis (18/7) malam, ribuan demonstran menyerbu stasiun televisi milik negara, BTV, merusak furnitur, menghancurkan jendela, dan membakar sebagian bangunan.
AKSI tawuran terjadi melibatkan dua kelompok jemaat gereja di Cawang, Jakarta Timur. Pihak kepolisian sudah turun tangan menyelidiki peristiwa yang terjadi.
Konser tersebut berlangsung ricuh hingga terjadi pengrusakan dan pembakaran pada alat sound system dan pentas, lantaran penonton kecewa konser dihentikan secara sepihak.
Pasca-kerusuhan mematikan, Presiden Prancis Emmanuel Macron akan melakukan kunjungan ke Kaledonia Baru, diiringi serangkaian menteri, dalam upaya menangani politik yang memburuk.
Pemerintah Tiongkok sudah mengevakuasi 51 warga negaranya dari Haiti setelah situasi keamanan di negara itu terus memburuk.
Pemberontakan di sebuah penjara di Ekuador mengakibatkan dua tahanan tewas dan empat lainnya terluka.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved