Headline

Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.

Fokus

Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.

Fahri Hamzah Desak Lima Petinggi PKS Mundur

Putri Rosmalia Octaviyani
25/1/2019 19:17
Fahri Hamzah Desak Lima Petinggi PKS Mundur
(MI/M. Irfan)

WAKIL Ketua DPR, Fahri Hamzah, mendesak lima petinggi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) untuk segera mundur dari partai. Kelimanya adalah pihak tergugat dalam kasus pemecatan Fahri dari PKS. Fahri mengatakan, kelimanya tidak beritikad baik membayar ganti rugi Rp30 miliar sesuai keputusan Mahkamah Agung.

Dia mengultimatum kelima politisi tersebut segera mundur terhitung satu pekan dari sekarang. Adapun lima politisi itu adalah Presiden PKS Sohibul Iman, Wakil Ketua Majelis Takhim Hidayat Nur Wahid, Ketua Dewan Syariah Surahman Hidayat, anggota Majelis Takhim Abdi Sumaithi, dan Ketua Badan Penegak Disiplin Organisasi Abdul Muiz Saadih.

"Saya minta kepada 5 orang ini secara sukarela mengundurkan diri demi kader dan demi penyelamatan partai saya minta mereka mengundurkan diri secara sukarela sebagai pejabat partai," ujar Fahri di Gedung DPR, Jakarta, Jumat (25/1).

Baca juga: Tommy Tjokro dan Anisa Dasuki Jadi Moderator Debat Kedua

Fahri menilai, selama dipimpin oleh Sohibul Iman, PKS mengalami kehancuran dan terancam tidak lolos ke parlemen. Ia berpendapat Sohibul tak bisa memompa semangat para kader PKS. Fahri meminta, Ketua Majelis Syuro Salim Segaf Al-Jufri untuk bertanggungjawab untuk memberhentikan lima politisi tersebut.

"Supaya ada waktu untuk recovery sebab hancur-hancuran ini partai dalam semua survei disebutkan gak lolos threshold," ujar Fahri.

Jika tidak memberhentikan lima orang tersebut, Fahri mengatakan, patut diduga Salim bersekongkol dengan kelima temannya memecat dirinya dari partai dan DPR.

"Saya minta satu Minggu ini, Minggu depan artinya Jumat depan saya akan bicara kembali karena ini adalah dalam rangka kita memperbaiki keadaan,menjaga wajah dan wibawa partai," tutup Fahri. (OL-6)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Astri Novaria
Berita Lainnya