Demokrat Tetap akan Bawa Pemberitaan Asia Sentinel ke Ranah Hukum

MEDIA asal Hong Kong Asia Sentinel meminta maaf karena tidak melakukan pemberitaan mengenai skandal Century secara berimbang. Mereka mengatakan mengakui kesalahan karena tidak menampung pendapat dari pihak Demokrat atau SBY dalam artikel tersebut.

Meski telah melakukan permintaan maaf, pihak Demokrat mengatakan tetap akan menempuh jalur hukum untuk menyelesaikan masalah tersebut. Tidak hanya pada penulis dan media Asia Sentinel, gugatan juga akan dilakukan pada media nasional yang turut memberitakan soal Asia Sentinel.

"Kami akan mengambil langkah hukum kepada beberapa media nasional baik online dan televisi yang telah memberitakan dan menyiarkan fitnah dari Asia Sentinel secara berlebihan dan tidak berimbang," ujar Kepala Divisi Advokasi dan Bantuan Hukum Partai Demokrat (PD), Ferdinand Hutahaean, ketika dihubungi, Kamis (20/9).

Tidak hanya melaporkan kepada Dewan Pers dan KPI, ia mengatakan, mereka juga akan mengkaji dan mengambil langkah hukum untuk menuntut ganti rugi melalui pengadilan.

"Karena kami menduga kuat motif penyebar luasan berita tersebut adalah juga misi tertentu dan bukan kepentingan pemberitaan," ujar Ferdinand.

Sementara itu, dalam artikel permintaan maaf yang diterbitkan Asia Sentinel, mereka menulis meminta maaf karena telah membuat berita tanpa menyertakan konfirmasi pihak SBY dan Demokrat.

"Kami menyadari bahwa kami tidak mencari konfirmasi dari orang-orang yang namanya ditayangkan di artikel. Artikel itu tak berimbang dan menciderai praktik jurnalisme," ujar isi artikel yang tayang pada Rabu (19/9).

Sebelumnya, Ketua DPR, Bambang Soesatyo mengatakan, dirinya mendorong semua pihak yang terkait dan disebut dalam pemberitaan Asia Sentinel untuk bergerak menyelesaikannya. Termasuk SBY, Demokrat, dan KPK. (OL-3)