Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
MEDIA daring Asia Sentinel mengeluarkan permintaan maaf kepada Presiden ke-6 RI, Susilo Bambang Yudhoyono dan Partai Demokrat dalam situsnya, Rabu (19/9).
Melalui tulisan berjudul 'Apology to President Yudhoyono and the Democrat Party of Indonesia', Asia Sentinel menyatakan permohonan maafnya.
Pada tulisan tersebut, Asia Sentinel ingin menarik kembali sebuah cerita yang berjalan pada 10 September 2018 di situs web tentang mantan pemerintah Yudhoyono dan kasus Bank Century di Indonesia.
"Dalam cerita, yang ditulis sendiri oleh pemimpin redaksi Asia Sentinel, John Berthelsen, kami secara tidak adil mewariskan banyak tuduhan terkait dengan gugatan yang sedang berlangsung mengenai dampak dari Bank Century," kata Asia Sentinel.
"Kami mengakui bahwa kami tidak mencari komentar yang adil dari orang-orang yang disebutkan dalam artikel itu dan bahwa artikel itu hanya satu sisi dan melanggar praktik jurnalistik yang adil. Ini juga membawa berita utama yang meradang dan tidak adil bagi mantan Presiden Indonesia Susilo Bambang Yudhoyono," ungkapnya.
"Kami telah mengambil kisah dari situs web Asia Sentinel tetapi kami lebih lanjut ingin meminta maaf sepenuhnya dan tegas kepada mantan Presiden Yudhoyono, Partai Demokrat, dan siapa saja yang dihina oleh artikel tersebut dan lebih dari itu kepada rakyat Indonesia untuk penghinaan yang mungkin kami timbulkan dengan cerita itu," terangnya.
"Kami sangat menyesalkan rasa sakit yang telah diakibatkan oleh penghakiman dan keadilan ini," tambahnya.
Akhirnya Asia Sentinel ingin menyatakan rasa hormatnya yang tinggi kepada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, yang telah melayani negaranya dengan perbedaan dan secara luas dihormati sebagai negarawan Asia.
Sebelumnya, dalam laporan berjudul Indonesia's SBY Government: Vast Criminal Conspiracy yang ditulis John Berthelsen di media itu menyebutkan bahwa ada dugaan keterkaitan SBY dengan kasus Bank Century.
Berthelsen merupakan editor di Asia Sentinel dan mantan koresponden untuk The Asian Wall Street Journal.
Dalam laporannya, Berthelsen merujuk pada hasil investigasi dan keterangan tertulis di bawah sumpah sejumlah investigator dan pengacara.
Dia mengungkapkan bagaimana Bank Century beralih menjadi Bank Mutiara dan akhirnya diambil alih perbankan asal Jepang J Trust dan keterlibatan Demokrat serta SBY. (Asia Sentinel/OL-3)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved