Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
DI saat berkembang isu perpecahan koalisi Demokrat dan Gerindra, Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto akan menemui Ketua Umum Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono di kediaman SBY, di Mega Kuningan, Jakarta, pagi ini (Kamis, 9/8).
"Kamis pagi pak Prabowo akan ke sini," ujar Sekjen Demokrat Hinca Panjaitan di kediaman SBY, Kamis dini hari.
Sekjen DPP Partai Gerindra Ahmad Muzani mengatakan pertemuan Prabowo dengan SBY untuk membicarakan kelanjutan koalisi.
Sebelumnya, Politisi Demokrat Andi Arief menyebut Partai Gerindra melakukan politik transaksional tanpa sepengetahuan Demokrat. Andi Arief mengatakan bahwa apa yang dikatakannya benar. Dia juga menekankan pernyataannya itu berdasarkan data yang akurat.
"Demokrat dalam posisi diajak Jenderal Prabowo untuk koalisi. Diajak lho ya. Kita tidak tawarkan siapa-siapa jadi cawapres, walau Pak Prabowo tawarkan AHY jadi wakil. Kami pun menyarankan agar dihitung matang-matang. Tapi hari ini kami dapat informasi ada politik transaksional yang berada dalam ketidaktahuan kami," tegas Andi Arief.
Andi Arief mengatakan info politik transaksional itu mengejutkan. Sebab, kata dia, Demokrat selama ini tidak pernah selingkuh dengan bertemu partai selain partai koalisi Prabowo.
"Makanya saya sebut Jenderal Kardus. Jenderal Kardus itu jenderal yang nggak mau mikir, uang segalanya," kata Andi.
Meskipun demikian Andi mengaku menghargai niat baik Prabowo untuk datang ke kediaman SBY Kamis pagi nanti.(Ant/X-10)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved