Rizieq Shihab Berpengaruh, tapi Belum Mendunia

TIDAK masuknya nama Muhammad Rizieq Shihab sebagai salah satu tokoh muslim paling berpengaruh di dunia berdasarkan rilis The Muslim 500 ditanggapi Pakar Pemikiran Islam Modern Prof Dr Zainal Abidin MAg.

Menurutnya, ada banyak kriteria mungkin sehingga nama Rizieq tidak masuk dalam survei yang dilaksanakan oleh The Royal Islamic Strategic Studies Centre yang berdomisili di Amman, Yordania, itu.

"Tentu saya kira tim penilai memiliki banyak kriteria yang mereka sepakati. Kalau model seperti Rizieq, berarti tidak masuk dalam kriteria,” terangnya saat dimintai tanggapan, Sabtu (14/4).

Ketua MUI Palu itu menilai, bukan berarti tidak masuknya nama Rizieq itu kemudian langsung diartikan tidak punya pengaruh sama sekali. Tentu saja, lanjutnya, secara pribadi Rizieq punya pengaruh di dalam negeri bahkan di luar negeri.

Namun seberapa besar pengaruhnya, itu tidak diketahui karena tidak masuk dalam survei.

"Terlebih apakah pengaruh itu juga didukung nonmuslim dan muslim itu sendiri? Kan bisa saja Rizieq berpengaruh dan pastinya juga harus didukung oleh semua agama lain," ungkapnya.

Mantan Rektor IAIN Palu itu menambahkan, bisa saja dari lima kriteria yang diberlakukan penyelenggara nama Rizieq masuk, namun tidak di semua kriteria.

"Misalnya dari lima persyaratan Rizieq hanya masuk dua kriteria sedangkan tiga kriteria lainnya tidak masuk sehingga tidak menjadi salah satu tokoh Islam yang paling berpengaruh di dunia," tandas Zainal.

Presiden Joko Widodo masuk sebagai salah satu tokoh muslim paling berpengaruh di dunia berdasarkan rilis The Muslim 500.

Dalam sebuah survei tahunan yang mencantumkan 500 sosok muslim paling berpengaruh di dunia itu, Joko Widodo berada di urutan ke-16. Penyelenggara survei itu adalah The Royal Islamic Strategic Studies Centre yang berdomisili di Amman, Yordania. (A-3)