KPK Sita Sejumlah Uang dari Penggeledahan di Jawa Timur

KOMISI Pemberantasan Korupsi (KPK) menyita sejumlah uang dari rumah Ketua Komisi B DPRD Provinsi Jawa Timur MB (Mochamad Basuki), tersangka dugaan suap pengawasan penggunaan anggaran dan revisi Peraturan Daerah di Provinsi Jawa Timur 2017. Selain itu juga terdapat penyerahan uang kepada KPK dari teman MB yang mengaku dititipkan uang tersebut oleh tersangka.

"Ada sejumlah uang yang kami sita saat penggeledahan kemarin, ada Rp78 juta dari lemari kantornya MB. Juga dari teman MB yang mengaku pernah dititipkan uang oleh MB dan menyerahkan ke KPK, jumlahnya lebih dari Rp100an juta," terang juru bicara KPK, Febri Diansyah, di Gedung KPK, Jakarta, Kamis (8/6).

Dia mengungkapkan bahwa memang ada indikasi komitmen periodik selama tiga bulan. Meski begitu, KPK juga mendalami apakah kasus ini hanya terjadi satu kali di tahun ini atau sudah terjadi di tahun tahun sebelumnya.

KPK sendiri memandang kasus ini sebagai suatu kasus yang strategis. Sebab, menurut dia, jika melihat fungsi DPRD sebagai pengawas dari pemerintah daerah, maka sudah sepatutnya hal ini menjadi kekhawatiran sebab mempengaruhi dari fungsi pengawasan DPRD kepada pemerintah daerah.

"Kami pandang ini strategis karena yang ingin dipengaruhi pengawasan dari DPRD. Kita tahu posisi DPRD punya fungsi strategis pengawasan. Kalau fungsi tersebut sudah ditransaksionalkan oleh suap maka ada resiko adanya penyimpangan lain yang tak terawasi secara maksimal," terang Febri.

Sebagaimana diberitakani Rabu (7/6) kemarin, KPK melakukan penggeledahan di lima lokasi terkait kasus ini. Dari penggeledahan tersebut, KPK menyita sejumlah dokumen, barang bukti elektronik, dan juga ada sejumlah uang dalam mata uang rupiah. lokasi penggeledahan dilakukan di kantor DPRD Provinsi Jawa Timur, kantor Dinas Peternakan Provinsi Jawa Timur, dan kantor Dinas Pertanian Provinsi Jawa Timur. (OL-2)