Headline
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
SUDAH hampir dua bulan pengungkapan kasus kriminal dengan korban penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang ditangani Kepolisian belum juga menunjukkan titik terang. Polda Metro Jaya meminta agar publik bersabar menunggu penuntasan kasus ini.
Kapolda Metro Jaya Inspektur Jenderal Polisi M Iriawan berharap publik bersabar terkait pengungkapan pelaku penyerangan terhadap Novel Baswedan."Sekali lagi pengungkapan kasus itu tidak sebiasanya terungkap cepat ada yang lama dan sedang (terungkap)," kata Irjen Polisi M Iriawan di Jakarta, Selasa (6/6).
Lambannya penanganan kasus Novel oleh kepolisian ini juga sudah menjadi perhatian Komnas HAM yang meminta agar Polda Metro Jaya serius mengungkap masalah ini hingga tuntas. Hal ini penting karena akan memberikan kesan penegakan hukum yang menjadi konsern pemerintahan Jokowi.
Iriawan mengatakan penyidik Polda Metro Jaya akan mencari pelaku penyerangan Novel dengan berbekal informasi yang dimiliki. "Penyidik akan menindaklanjuti segala informasi dari berbagai sumber namun pengungkapan kasus Novel membutuhkan waktu."
Iriawan pun menyatakan pengungkapan pelaku penyerangan Novel sebagai "utang" untuk diungkap penyidik kepolisian. Diungkapkan mantan Kapolda Jawa Barat itu, penyidik Polda Metro Jaya dan
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) berkomunikasi guna menyampaikan data terkini setiap sepekan sekali.
Novel Baswedan merupakan penyidik senior KPK yang dinilai publik berani dalam menangani kasus-kasus besar yang melibatkan orang kuat. Pada saat kejadian, berupa penyiraman air keras ke muka Novel hingga menyebabkan matanya hampir saja buta dan hingga kini kondisi kesehatan matanya tergagnggu dan belum pulih, Novel sedangan menangani megaskandal korupsi KTP elektronik.
Penyerangan terhadap Novel dilakukan oleh dua orang pria tidak dikenal di Jalan Deposito depan Masjid Al Ikhsan RT03/10 Kelapa Gading Jakarta Utara usai melaksanakan salat subuh pada Selasa (11/4) pukul
05.10 WIB. Akibat kejadian itu, Novel mengalami luka pada bagian wajah dan matanya rusak berat.
Petugas kepolisian sempat mengamankan empat orang yang dicurigai terlibat kekerasan terhadap Novel berinisial M, H, AL dan N alias N. Namun polisi melepaskan keempat orang itu karena tidak cukup bukti terlibat aksi teror kepada penyidik senior KPK tersebut. Kabar yang beredar di media sosial sepeda motor yang digunakan pelaku sudah dikenali oleh polisi.(OL-3)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved