Unit Kerja Pancasila tidak akan Dogmatis

SEKRETARIS Kabinet Pramono Anung menyampaikan pemahaman Pancasila yang akan dilakukan Unit Kerja Presiden Pembinaan Ideologi Pancasila tidak akan bersifat dogmatis seperti yang pernah ada sebelumnya. Pemahaman yang akan diberikan oleh lembaga tersebut akan lebih bersinergi dengan kehidupan sehari-hari.

"Program ini lebih pada bagaimana Pancasila dalam kehidupan menjadi sinergi secara menyeluruh," kata Pramono di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (31/5).

Sebelumnya diberitakan, hari ini Presiden Joko Widodo telah menandatangani Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 54 Tahun 2017 tentang Unit Kerja Presiden Pembinaan Ideologi Pancasila.

Lembaga tersebut akan terdiri dari dua struktur, yakni dewan pengarah dan kepala unit kerja presiden pembinaan ideologi Pancasila. Dewan pengarah terdiri dari sembilan orang yang merupakan negarawan, akademisi, memiliki latar belakang keagamaan, TNI, Polri dan PNS. Sementara, kepala unit kerja presiden nantinya akan mempunyai tiga deputi dan tiga Eselon I.

"Nama-namanya sudah ada pada Presiden, dan besok (1/6) juga akan disampaikan," kata Pramono.

Pramono pun menambahkan apa yang digagas oleh dewan pengarah nantinya juga akan masuk dalam program pendidikan. "Beberapa hal akan dimasukkan dalam kurikulum pendidikan," tandasnya. (X-12)