Wakapolri Sebut Pelaku Bom Kampung Melayu Diduga Anggota JAD

Antara
26/5/2017 19:41
Wakapolri Sebut Pelaku Bom Kampung Melayu Diduga Anggota JAD
(MI/YADI J)

WAKIL Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia Komisaris Jenderal Polisi Syafruddin menduga pelaku ledakan bom bunuh diri di kawasan Kampung Melayu, Jakarta Timur, merupakan anggota Jamaah Ansharut Daulah (JAD).

"Bukan 'lone wolf', pelakunya dari kelompok JAD," ujar Syafruddin yang ditemui di Kantor Kementerian Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan, Jakarta, Jumat (26/5).

JAD ini, lanjutnya, merupakan kelompok yang telah muncul sejak 2015, dan selama ini dikenal mendukung aksi teror yang dilakukan Negara Islam (IS) yang berbasis di Irak dan Suriah.

"Secara hierarkis JAD juga ada hubungannya dengan ISIS," ungkap dia.

Syafruddin tidak menjelaskan lebih lanjut sejarah keterkaitan JAD dengan organisasi teroris tersebut. Namun, ia mengungkapkan, anggota kepolisian kerap menjadi salah satu target aksi radikal JAD.

Sementara itu, pada Januari 2017, Departemen Luar Negeri Amerika Serikat (AS) telah mengeluarkan pernyataan yang mengategorikan JAD sebagai kelompok di Indonesia yang paling mendukung IS.

JAD juga disebut sebagai organisasi payung yang terdiri dari ratusan simpatisan IS, yang berada di seluruh penjuru Indonesia.

Pemerintah AS kemudian memblokir pendanaan dan melarang warganya terlibat dalam kelompok ini.

Pada Rabu malam (24/5), dua bom bunuh diri meledak di kawasan Terminal Kampung Melayu, Jakarta Timur, yang masing-masing terjadi pukul 21.00 WIB dan pada 21.05 WIB.

Kejadian tersebut menyebabkan dua terduga pelaku bom bunuh diri tewas seketika, serta tiga polisi gugur dalam peristiwa itu. Sementara itu, korban yang mengalami luka-luka berjumlah 11 orang yang terdiri atas enam polisi dan lima warga sipil. (OL-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya