Seluruh Elemen Bangsa Saatnya Bersatu Lawan Terorisme

INDONESIA tidak akan memberikan tempat sejengkal pun kepada paham terorisme. Sudah saatnya seluruh anak bangsa untuk bersatu melawan segala bentuk kekerasan dan terorisme.

Ketua MPR Zulkifli Hasan, Jumat (26/5) mengemukakan hal tersebut dan mengutuk keras serangan bom di Terminal Kampung Melayu, Jakarta, Rabu (24/5) malam karena kekerasan apalagi pembunuhan tidak dibenarkan di agama apapun.

"Tidak ada agama apapun yang mengajarkan kekerasan dan pembunuhan. Saya tegaskan terorisme tak punya Agama," kata Zulkifli Hasan di Jakarta, dalam keterangan tertulis MPR, Jumat. Zulkifli juga mengajak rakyat Indonesia untuk mendoakan korban ledakan Kampung Melayu, khususnya Bripda Taufan Tsunami, Bripda Imam Gilang Adinata dan Bripda Ridho Setiawan

"Mereka yang gugur dalam tugas semoga diberikan tempat terbaik di sisi Allah. Insya Allah husnul khotimah," ujar Zulkifli.

Menyikapi serangan teror tersebut, PP Pemuda Katolik menyampaikan dukacita yang mendalam atas gugurnya 3 anggota Polri, serta keprihatinan dan simpati kepada para korban yang mengalami luka-luka dalam serangan tersebut.

"Kita juga mengutuk keras pelaku teror bom dan otak/dalang di balik tindakan keji tersebut. Tindakan teror bom tersebut adalah sungguh biadab dan tidak berperikemanusiaan," ujar pernyataan yang ditandatangani Ketua Umum PP Pemuda Katolik Karolin Margret Natasa.

Dia menyerukan kepada seluruh masyarakat untuk menolak tunduk dan takut pada terorisme, serta mengajak semua komponen masyarakat untuk bersatu melakukan pencegahan dan melawan radikalisme dan terorisme. "Jangan ada toleransi terhadap setiap gerakan yang anti-Pancasila."

Dukungan kepada pemerintah, Polri dan TNI dalam mencegah dan melawan terorisme, serta melakukan tindakan yang tegas kepada para pelaku/dalang di balik tindakan teror. Aparat keamanan hendaknya dapat bersinergi untuk bisa mencegah terulangnya kembali aksi teror tersebut.

PP Pemuda Katolik juga menyerukan kepada semua organisasi kepemudaan di Tanah Air untuk senantiasa tanggap dan bekerja sama dalam menyikapi situasi keamanan negara yang terancam. Kekuatan dan soliditas generasi muda akan berkontribusi pada kemajuan, keamanan dan masa depan negara.(OL-3)