Ulama dan Kiai se-Jatim Serukan Perang Terhadap Paham Radikalisme

ULAMA dan kiai pengasuh pondok pesantren se-Jawa Timur sepakat untuk memerangi paham radikal yang berujung terorisme karena selain tidak sesuai ajaran Islam juga justru menjelekkan agama rahmatan lil alamin ini.

Seruan perang terhadap paham radikal dan terorisme ini adalah hasil poin pertama dari musyawarah kubro ulama dan kiai se-Jawa Timur bersama Ketua Umum DPP PKB Muhaimin Iskandar yang diadakan di Pondok Pesantren Bumi Sholawat Kabupaten Sidoarjo, Kamis (25/5). Musyawarah kubro ini dihadiri sejumlah kiai sepuh Nahdlatul Ulama seperti Kiai Haji Anwar Iskandar, Kiai Haji Ahmad Jazuli, Kiai Haji Ali Masyuri dan kiai sepuh lainnya.

Inisiatif musyawarah kubro ini muncul melihat kondisi Indonesia yang memprihatinkan dengan adanya paham-paham radikal berujung terorisme atau kekerasan yang bisa mengancam Negara Kesatuan Republik Indonesia. Padahal ajaran Islam yang rahmatan lil alamin seharusnya memberi kedamaian dan kesejukan di antara sesama umat manusia.

Para ulama dan kiai pesantren ini juga melihat perlu adanya konsolidasi total sesama umat Islam. Konsolidasi total ini mengajak para pemimpin agama Islam menyerukan kepada umat agar tidak terpengaruh apalagi menjadi bagian paham radikal dan terorisme.

Konsolidasi total sesama umat Islam ini diperlukan untukmenjaga nama baik Islam yang sudah tercoreng akibat pengikut paham radikalismedan terorisme. "Seruan ulama dan kiai se-Jawa Timur ini akan saya bawa ke MUI, bahwa umat Islam sudah saatnya melakukan konsolidasi total," kata Muhaimin Iskandar. (OL-3)