Wakil Rakyat asal NTT Harus Respons Keberanian Dokter Pelapor Pungli

ANGGOTA Dewan Perwakilan Rakyat RI daerah pemilihan Nusa Tenggara Timur diminta untuk menanggapi serius upaya dr Pina Yanti Pakpahan yang membongkar dugaan praktik pungutan liar (pungli) di Kantor Pelayanan Kesehatan Pelabuhan wilayah kerja Labuan Bajo, Manggarai Barat, NTT.

Hal itu dikatakan pengamat politik Maksimus Ramses Lalongkoe di Jakarta, Minggu (21/5).

Anggota legislatif asal NTT, kata Ramses, memiliki tanggung jawab moril terhadap persoalan yang dialami dr Pina. Tanggung jawab moril ini merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari upaya baik wakil rakyat merespons semua persoalan di daerah.

"Saya pikir DPR asal NTT harus melakukan sesuatu terhadap upaya baik dr Pina dalam membongkar kejahatan pungli ini. DPR punya tanggung jawab moril termasuk bantu secara politik sehingga tidak menjadi korban," ucapnya.

Dukungan secara politik, lanjut Ramses, akan memperkuat dr Pina dalam membongkar kasus pungli ini sehingga tidak menjadi korban kesewenangan institusinya bekerja.

Seperti diberitakan sebelumnya, dr Pina mengaku ingin menggagalkan pungli di Kantor Pelayanan Kesehatan Pelabuhan wilayah kerja Labuan Bajo, Manggarai Barat, NTT.

Namun, upayanya ini berujung menjadi korban kekerasan verbal dan nyaris kena jotos dari pimpinannya. Kasus kekerasan ini telah dilaporkan dr Pina ke Polres Menggarai Barat. (RO/OL-2)