Presiden: Ada Kepentingan Ekonomi dan Politik Terganggu Kebijakan Pemerintah

PRESIDEN Joko Widodo mengundang para pemimpin redaksi media ke Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (17/5). Di forum itu, Presiden berbicara mulai dari pembangunan infrastruktur, situasi politik terkini, hingga Pilpres 2019 mendatang.

Terkait situasi politik yang memanas dalam bingkai Pilkada DKI Jakarta 2017, Presiden melihat ada pihak-pihak yang kepentingannya terganggu. Kepentingan itu menyangkut penguasaan ekonomi dan kekuasaan politik.

Terkait kepentingan bisnis, Jokowi mengatakan ada pihak-pihak yang merasa terganggu dengan kebijakan yang diambil pemerintah. "Saya tahu ada yang terganggu ketika Petral dibubarkan. Saya juga tahu ada yang marah saat masalah daging ditertibkan. Juga ada yang terganggu kepentingannya saat Ibu Susi menenggelamkan kapal-kapal," papar Jokowi.

Faktor lain, menurut Jokowi, adalah kepentingan politik menjelang 2019. "Kita tahu 2019 sudah dekat, dan ini dimanfaatkan dari sekarang," tandasnya.

Kepala Negara menyesalkan energi bangsa ini tersita habis menghadapi fitnah dan saling menghujat Presiden membandingkan negara-negara lain sudah sibuk bergerak untuk terus melakukan inovasi teknologi.

China memiliki Jack Ma, bos Alibaba, yang melakukan inovasi e-commerce. Di Amerika Serikat, ada Elon Musk yang dengan perusahaan luar angkasa SpaceX berencana memindahkan manusia ke Planet Mars.

"Yang lain sudah bicara soal inovasi smartphone, kita masih demo, fitnah, tidak selesai-selesai. Sudah 8 bulan kita terjebak framing, hanya bicara begini terus berulang-ulang. Kita habis energi untuk hal-hal yang tidak perlu," tegasnya. (Pol)