Gubernur Sulsel Anggap Anggaran Pilgub 2018 Terlalu Tinggi

ANGGARAN pemilihan gubernur (pilgub) Sulawesi Selatan sebesar Rp470 miliar terlalu tinggi. Anggaran tersebut naik dibanding pilgub sebelumnya.

Gubernur Sulawesi Selatan Syahrul Yasin Limpo menyebut usulan anggaran yang mencapai Rp470 miliar terlalu tinggi. Hal itu disampaikan Syahrul, Rabu (17/4), di kantor DPRD Sulsel usai rapat paripurna istimewa tentang rekomendasi atas laporan keterangan pertanggungjawaban Gubernur Sulsel tahun anggaran 2016.

Anggaran Pilgub Sulsel 2018 memang naik sebanyak Rp152 miliar dibanding sebelumnya yang hanya Rp318 miliar. "Saya kira nilai itu terlalu besar buat pemerintah. Jadi memang harus direvisi dan jadi tugas dewan. Soal cukup atau tidak cukupnya anggaran tersebut untuk penyelenggaraan pilgub nanti. Saya kira kalau bicara anggaran atau dana pasti tidak pernah cukup," ujar Syahrul.

Sebelumnya Ketua KPU Sulsel Iqbal Latief menjelaskan, usulan anggaran sebenarnya sudah turun dari usulan awal sebesar Rp695 miliar. "Pada penganggaran awal, kita menyusun tanpa melihat aspek sharing (berbagi), karena berdasar pada Perda Perspektif regulasi. Tapi ternyata kita harus sharing dengan kabupaten/kota yang juga menggelar pilkada, ditetapkanlah nilai tersebut," urai Iqbal.

Pada pilkada serentak tahap ketiga 2018 nanti, ada 13 daerah yang menggelar di Sulsel yaitu pemilihan gubernur dan wakil gubernur, tiga daerah menggelar pemilihan wali kota dan wakil wali kota, dan delapan pemilihan bupati dan wakil bupati.

Iqbal juga menekankan, pada pilkada 2018 ini ada regulasi yang berbeda dengan lima tahun lalu. Ada tugas tambahan KPU terkait fasilitasi kampanye yang cukup besar. Dan anggaran tersebut sudah dibagi berdasarkan kebutuhannya. (OL-4)