Sosialisasi Empat Pilar Butuh Terobosan

SOSIALISASI Empat Pilar yang selama ini dilakukan oleh pemerintah dan MPR dinilai belum maksimal. Wakil Ketua MPR Mahyudin mengakui hal tersebut dan menambahkan ada tantangan yang dihadapi MPR terhadap upaya itu sendiri, baik dari internal maupun eksternal.

Hal itu disampaikannya Mahyudin saat menanggapi munculnya masalah nilai-nilai kesetiaan terhadap Pancasila dan NKRI yang mulai memudar dalam beberapa dekade ini. "Permasalahannya adalah apa yang dilakukan MPR itu belum maksimal," katanya, Selasa (16/5).

Kendati demikian dia pun menilai kesetiaan masyarakat terhadap Pancasila dan NKRI tidak bisa dibilang rendah, tapi memang butuh penguatan.

Mahyudin membantah bila sosialisasi yang dilakukan MPR selama ini tidak tepat sasaran Hal itu dikarenakan jumlah anggota MPR yang berjumlah 692 orang tidak bisa menjangkau keseluruhan lapisan masyarakat.

"Kedua, permasalahannya sendiri memang lawan kita, yakni pengaruh globalisasi itu juga lebih cepat bergeraknya daripada kemampuan kita mensosialisasikan Pancasila itu sendiri," tambahnya. Ia pun mencontohkan seperti ormas HTI yang akan dibubarkan oleh pemerintah.

Mahyudin menyampaikan bahwa sosialisasi yang dilakukan MPR masih sebagai langkah untuk meresponstantangan kebangsaan yang ada di tengah masyarakat, yakni masih kuatnya rasa kedaerahan, primordialisme, atau kesukuan. Ia juga mengakui sosialisasi yang dilakukan MPR selama ini masih menggunakan cara-cara lama seperti sosialisasi tatap muka, bikin outbond, ToT, cerdas cermat.

Untuk itu, menurut dia, MPR ke depannya perlu melakukan sosialisasi Empat Pilar dengan terobosan baru. Pasalnya, di era digital sekarang sosialisasi perlu dilakukan dengan pendekatan yang lebih humanis.

"Sekarang kan trennya dunia semakin modern, anak muda mainnya di media sosial, tentu MPR juga harus melakukan terobosan-terobosan untuk masuk lebih masif di medsos," ujarnya. Mahyudin mengusulkan perlu dibentuk tim yang memang menangani sosialisasi yang lebih humanis, lebih dekat kepada kehidupan generasi muda.(OL-3)