Jelang Pilgub Jateng, Parpol Gencar Cari Koalisi

PARA kandidat bakal calon (balon) Gubernur Jawa Tengah dalam Pemilihan Gubernur (Pilgub) 2018 mendatang yang diusung oleh partai mulai bergerilya memperkenalkan diri ke warga.

Dari pemantauan Media Indonesia hingga Senin (15/5), gerilya dan silaturahim sudah dilakukann para kandidat balon Gubernur Jateng yang sudah dipastikan diusung partai seperti Abdul Wachid (Partai Gerindra), Marwan Jafar (PKB) dan Wisnu Suhardono (Partai Golkar).

Di sisi lain, meski telah mengusung calon sendiri, partai-partai tersebut tetap harus berkoalisi dengan partai lain. Perolehan kursi PKB yang hanya 13 kursi, Partai Gerindra 11 kursi dan Partai Golkar 10 kursi belum memenuhi syarat kuota untuk mencalonkan sendiri.

Ketua Harian DPD Partai Golkar Jateng Iqbal Wibisono mengatakan 35 DPD II Partai Golkar se-Jateng dan DPD I Jateng telah bulat mendukung pencalonan Ketua DPD Partai Golkar Jateng Wisnu Suhardono, tetapi dalam pencalonan tersebut tetap akan berkoalisi dengan partai lain mengingat jumlah kursi yang dimiliki tidak mencukupi kuota.

Senada, balon Gubernur Jateng dari PKB Marwah Jafar di tengah-tengah gerilya politiknya mengatakan PKB terus menjalin komunikasi dengan partai-partai lain, karena jumlah kursi di DPRD Jateng kurang.

"Kami bertekad untuk kerja nyata, fakta dan realitas, bukan pencitraan ataupun sekedar foto selfie," ujar mantan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertingal dan Transamigrasi itu.

Balon lain, Abdul Wahid yang akan diusung Gerindra, juga terus melakukan gerilya politik dengan mengunjungi beberapa daerah di Jateng untuk memperkenalkan diri dan meminta dukungan. "Kehadiran saya adalah untuk berslaturahim dengan berbagai elemen kelompok maayarakat."

Penggodokan calon dan pencarian koalisi juga tengah dilakukan partai-partai lain seperti Partai NasDem (4 kursi), PAN (8 kursi), Demokrat (9 kursi), PKS (10 kursi), PPP (8 kursi).

Sementara itu, PDIP yang merupakan partai terbesar dengan 27 kursi di DPRD Jateng dan bisa mengusung calon sendiri hingga kini belum menentukan sikap. Petahana Gubernur Ganjar Pranowo hingga kini mengaku masih menunggu restu dari Ketua Umum DPP PDIP untuk kembali maju dalam Pilgub 2018 mendatang.

"Sebagai kader saya ikuti saja mekanisme yang ada, sesuai ketentuan keputusan ada di Ketua Umum apakah maju atau tidaknya," ujarnya. (X-12)