Di Depan Tokoh Islam Sumut, Surya Tegaskan Islam adalah Kekuatan Bangsa

KETUA Umum Partai NasDem Surya Paloh melakukan silaturahim dengan sejumlah tokoh dan ratusan umat Islam Sumatra Utara di Asrama Haji Medan, Sabtu (6/5) malam.

Dalam pidatonya, Surya banyak mengungkapkan tentang hubungan Islam dengan semua sistem kehidupan, termasuk hubungan dengan umat di luar Islam. Islam, kata Surya, adalah agama dengan potensi yang tinggi dalam memberikan kesejukan bagi seluruh alam ini.

"Umat Islam adalah umat yang rahmatan lil alamin. Kaum muslim memberikan cahaya kehidupan yang tidak terbatas pada kelompok Islam saja. Akan tetapi harus juga ikut melakukan solidaritas dan toleransi kepada kelompok di luar Islam," ucap Surya.

Surya Paloh mengaku bersyukur bahwa sampai saat ini umat Islam masih menjaga persatuan bangsa. Hal ini, katanya, merupakan amanah oleh para pendiri bangsa Indonesia yang terdahulu.

"Indonesia harus menjadi Indonesia. Tidak boleh berubah. Yang bertanggung jawab maju mundurnya negeri kita adalah kita," ujar Surya.

Dia mengatakan bahwa umat Islam yang mayoritas di Indonesia harus ikut bertanggungjawab memajukan bangsa yang juga merupakan ajaran Islam. "Islam bukanlah hanya mengatur tentang agama, melainkan lebih luas dalam mengatur seluruh sistem kehidupan ini," kata Surya.

Untuk itu, dia mengingatkan kepada umat Islam untuk tidak menolak perbedaan. Sebab, menurut dia, dasar utama Islam adalah keikhlasan bagi seluruh penganutnya dan bisa menerima setiap perbedaan dan menjadikan perbedaan tersebut sebagai kekuatan yang dapat membangun kehidupan berbangsa dan bernegara melalui ideologi Pancasila.

Wakil Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Sumatra Utara, Haji Maratua Simanjuntak dalam sambutan di acara sama membenarkan umat Islam khususnya di Sumatra Utara tetap menginginkan persatuan dan kesatuan dengan kelompok maupun agama lain di luar Islam.

Umat Islam di Sumut ini, kata Maratua, telah menyadari bahwa Pancasila merupakan ideologi bangsa yang harus tetap dipertahankan dan dijaga bersama tanpa memandang agamanya.

"Kita tetap harus menjaga dan mempertahankan NKRI karena kita juga percaya dan yakin apa yang diantarkan pendahulu kita kepada negara yang berideologi Pancasila," kata Maratua yang juga Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Sumatra Utara itu. (X-12)