JK Akui Sarankan Anies kepada Prabowo di Pilkada DKI Jakarta

WAKIL Presiden Jusuf Kalla membenarkan pernah menyarankan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto untuk mengusung Anies Baswedan sebagai pasangan Sandiaga Uno dalam pilgub DKI Jakarta. Namun, ia menepis tudingan telah mengintervensi pilgub DKI Jakarta guna memenangkan Anies-Sandi.

"Apa salahnya kita berbicara dengan pimpinan partai agar semuanya hasilnya baik, negara aman, maju, dan damai. Coba sekarang? Damai kan?" ujar Kalla di Istana Wakil Presiden, Jakarta, kemarin (Kamis, 4/5).

Kalla menegaskan pembicaraannya dengan Prabowo dilakukan bukan bentuk intervensi. Menurut dia, Anies merupakan sosok yang sangat moderat, punya pengalaman, dan dekat dengan Presiden Joko Widodo sehingga tepat untuk memimpin Jakarta. Terlebih lagi, Anies juga pernah menjadi juru bicara Jokowi pada masa kampanye Pilpres 2014.

"Kalau intervensi, saya memaksakan keputusan saya. Yang mengambil keputusan kan ketua partai, saya hanya berbicara. Apa salah? Kalau orang berbicara, memangnya intervensi?" cetus Kalla.

Sebelumnya, Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan mengungkap peran Kalla dalam pemilihan nama Anies di Pilkada DKI Jakarta 2017. Menurut Zulkifli, nama Anies muncul dalam bursa pilgub DKI karena didorong Kalla.

Calon Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno enggan memberikan komentar terkait dengan pernyataan Zulkifli Hasan yang mengatakan adanya intervensi dalam mengusung Anies Baswedan.

"Saya lebih baik enggak usah komentar deh karena itu politik tingkat tinggi, yah. Saya fokus di Jakarta saja. Saya akan tulis buku tentang itu nanti di waktu yang tepat karena yang mengalami secara konkret itu saya. Saya yang menerima mandat dari Gerindra dan PKS."(Deo/Ant/P-2 )