Headline
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
SETELAH Pilkada DKI Jakarta usai, situasi sosial-politik bangsa ini ternyata masih belum reda. Gonjang ganjing karena isu SARA yang sangat kental dalam Pilkada DKl, yang kelihatannya 'diboncengi' oleh kepentingan idiologi oleh kelompok-kelompok radikal dan intoleran, malah terasa makin kuat dan masif.
Fenomena ini menimbulkan ketakutan dan kekuatiran di kalangan masyarakat, khususnya dikalangan masyarakat minoritas. Karena itu, muncul banyak suara keprihatinan yang disampaikan secara terbuka oleh berbagai kelompok masyarakat, baik melalui media massa, media cetak, media daring dan media sosial. Pada umumnya bernada gelisah, kuatir, dan takut terhadap masa depan bangsa ini, melihat situasi yang ada.
Persekutuan Gereja-Gereja di lndonesia (PGl) menyampaikan keprihatinannya kepada Presiden Joko Widodo. Dalam siaran persnya di Jakarta, Rabu (3/5), PGI melihat kondisi kebangsaan yang dirasakan sedang berada di ujung tanduk.
Sebab ada kecenderungan sekelompok masyarakat yang justru berniat meminggirkan Pancasila dari kehidupan berbangsa dan bermasyarakat, dan menggesernya dengan dasar agama.
Padahal para pendiri bangsa telah sangat arif menempatkan Pancasila, dan bukan agama, sebagai dasar negara. Tentu nilai-nilai agama tetap akan menjadi landasan etik, moral dan spiritual yang diharapkan membangun semangat persaudaraan sebagai bangsa yang majemuk serta memberi kontribusi positif bagi kemaslahatan seluruh ciptaan Tuhan.
Keprihatinan PGI juga diungkapkan dengan makin maraknya aksi-aksi intoleran, kekerasan dan ujaran kebencian yang dilakukan berbagai kelompok masyarakat. Dalam beberapa kasus terkesan dibiarkan oleh aparat negara.
Bahkan pendidikan di sekolah-sekolah turut menyuburkan aksi-aksi ini, dan mengajak memerangi mereka yang berbeda keyakinan.
Begitu juga dengan deklarasi sektarian yang berkomitmen menerapkan ideologi di luar Pancasila.
Itu sebabnya PGI mendukung sepenuhnya langkah-langkah Presiden Jokowi bersama seluruh elemen bangsa untuk meneguhkan ulang komitmen terhadap Pancasila.
PGI menghimbau kepada Presiden, bersama TNI dan Polri mengambil tindakan tegas atas segala aksi dan kelompok yang berupaya merongrong Pancasila sebagai dasar dan ideologi negara kita dalam kehidupan berbangsa dan bermasyarakat.
Selain itu PGI menghimbau pemerintah pusat dan daerah untuk lebih sungguh-sungguh menanamkan nilai-nilai Pancasila melalui proses pendidikan, sejak dasar hingga perguruan tinggi.
PGI juga menghimbau kepada semua elemen bangsa untuk tetap taat dan setia terhadap nilai-nilai Pancasila dan UUD 1945, serta memelihara kebersamaan hidup bermasyarakat dan bernegara dalam bingkai NKRI dan dalam semangat Bhineka Tunggal lka. (OL-4)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved