Panglima Ultimatum Awak Alutsista Jauhi Narkoba

PANGLIMA TNI Jenderal Gatot Nurmantyo mengimbau kepada seluruh prajurit yang mengawaki alat utama sistem persenjataan (alutsista) untuk menjauhi narkoba. Sanksi pemecatan menjadi ganjaran bagi prajurit yang terbukti mengonsumsi barang laknat tersebut.

"Siapa pun yang terlibat narkoba pasti saya hukum dan dipecat. Saya harus menjaga prajurit-prajurit yang memiliki loyalitas dan disiplin tinggi," ujar Gatot melalui keterangan resmi yang diterima Media Indonesia dari Pusat Penerangan TNI, Jumat (28/4).

Penegasan Panglima itu disampaikan saat memberikan pengarahan dihadapan 1.500 prajurit TNI AD, AL, dan AU di Pangkalan Udara (Lanud) Sultan Hasanuddin, Makassar.

"Bila kalian mengawaki alutsista pada saat melaksanakan latihan tempur maupun operasi, akan berakibat fatal bila kalian dipengaruhi narkoba," terang dia.

Selain narkoba, TNI pun berupaya memerangi pelanggaran pidana korupsi di internal. Guna meminimalisasi perkara itu, TNI selanjutnya menjalin kerja sama dengan beberapa instansi lain. Korupsi dianggap sebagai bentuk pengkhianatan terhadap institusi TNI. "Tidak ada toleransi bagi prajurit yang melanggar hukum, pasti akan ditindak."

Ia menjelaskan, prajurit yang memiliki disiplin, dedikasi, dan loyalitas tinggi tentu harus dijaga serta dilindungi dari pengaruh buruk oknum yang kerap melakukan pelanggaran. Tujuannya agar citra positif TNI di mata publik tidak sirna.

Pada kesempatan itu Gatot mengapresiasi penobatan TNI sebagai institusi yang mendapatkan kepercayaan publik paling tinggi di Tanah Air. Keberhasilan itu dinilai tidak lepas dari kinerja positif seluruh prajurit.

"Berdasarkan riset beberapa lembaga survei di Indonesia, citra kelembagaan negara telah menempatkan institusi TNI sebagai lembaga negara dengan citra baik," pungkasnya. (X-12)