Gunakan Hak Pilih tanpa Intimidasi

JELANG Pilkada DKI Jakarta putaran kedua, para petinggi partai politik pendukung pasangan calon nomor urut 2 berkumpul di Kantor DPP NasDem untuk rapat konsolidasi.

Tampak hadir pada kesempatan itu Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh, Ketua Umum Partai Hanura Oesman Sapta Odang, Ketua Umum Partai Golkar Setya Novanto, Ketua Umum PPP Djan Faridz. Adapun Ketua Umum PKB Muhaimmin Iskandar dan Ketua Umum DPP PDIP Megawati Soekarnoputri berhalangan hadir.

Surya mengatakan besok adalah hari yang menentukan. Ia berharap Basuki-Djarot mendapat empati dan simpati masyarakat Ibu Kota Jakarta. Surya juga mengimbau seluruh warga Jakarta datang ke TPS untuk menggunakan hak politiknya tanpa rasa khawatir.

"Kami mengimbau kepada masyarakat untuk menggunakan hak pilihya. Jangan khawatir, kita sudah memilih sistem demokrasi. Saya yakin dan percaya suasana kebatinan kita, berangkatlah ke TPS dengan penuh percaya diri. Tidak ada siapa pun yang berhak untuk menyatakan jangan pilih si A, apalagi mengintimidasi," ujar Surya Paloh.

Ia menghargai keputusan hak politik warga Jakarta yang mempunyai hak pilihnya. Menurutnya, siapa pun yang menang dan kalah, bukanlah persoalan besar. Ia menekankan kebebasan bagi masyarakat dalam menentukan pilihan adalah hal penting yang harus dijamin.

Pemerintah, sambung dia, juga telah menjamin hal itu. Bahkan, aparat keamanan secara tegas telah mengingatkan kepada pihak manapun untuk tidak mengganggu hak politik warga yang akan menggunakan suaranya.

"Tidak ada yang boleh macam-macam dan mengganggu hak politik warga. Tidak ada masalah kalah dan menang, tapi bagaimana NKRI sebagaimana komitmen kebangsaan kami sebagaimana mestinya," tandasnya.

Surya berharap Basuki-Djarot menjadi pilihan banyak warga Jakarta. Jika nanti hasilnya Basuki-Djarot menang, pihaknya berkomitmen terus mengawasi kinerja keduanya menjadi lebih baik untuk membangun Jakarta.

Lebih lanjut kata Surya, seluruh partai pendukung Basuki-Djarot akan serius mengawasi pencoblosan besok dengan mengerahkan sumber daya yang mereka miliki. "Partai-partai pendukung ini bersepakat berupaya sepenuh hati dengan kapasitas dan energi," pungkasnya.

Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto optimistis akan kemenangan Basuki-Djarot. Ia bahkan menargetkan 52,4% perolehan suara untuk Basuki-Djarot pada Pilkada DKI Jakarta putaran kedua besok.

"Paling tidak kami targetkan 52,4% bisa dimenangkan oleh pasangan Basuki-Djarot. Dengan mengerahkan poros partai melalui rapat konsolidasi hari ini, maka kami yakin dapat memenangkan Pilkada DKI putaran kedua besok," ujar Hasto. (X-12)