'Guardians of KPK' Beri Dukungan Terkait Novel Baswedan

SEJUMLAH orang berkostum superhero yang tergabung dalam "Guardians of KPK" memberikan dukungan dan semangat agar Komisi Pemberantasan Korupsi tetap bekerja walaupun mengalami musibah serangan terhadap salah satu penyidik Novel Baswedan.

"Serangan pada Novel Baswedan ancaman terhadap KPK sekaligus ancaman terhadap pemberantasan korupsi sehingga kami rasa "Guardians of KPK" atau penjaga KPK wajib hadir agar KPK tidak dilemahkan karena kami menilai upaya pelemahan KPK akan terus terjadi ketika KPK menangani kasus korupsi," kata Peneliti Indonesia Corruption Watch (ICW) Tibiko Zabar yang menggunakan kostum Power Rangers Merah di sela-sela aksinya di di depan gedung KPK,
Jakarta, Senin (17/4).

Lebih lanjut, ia menyatakan bahwa "Guardians of KPK" dimaksudkan sebagai simbol menjadi penjaga bersama KPK untuk mendukung pemberantasan korupsi. "Jadi, kami sebenarnya dari koalisi "Save KPK" teman-teman sebagian besar dari ICW. Kami datang dari keinginan masing-masing yang kami satukan dalam semangat," ucap Tibiko.

Ia menyatakan bahwa memang jika KPK diserang atau mengalami pelemahan tentu pihaknya juga tidak tinggal diam. "Jadi, kami gunakan kostum ini sebagai simbol untuk dukungan kami ke
KPK dan juga kami mendesak kepada Presiden Jokowi dan Kapolri untuk menuntaskan kasus teror terhadap Novel Baswedan," tuturnya.

Tibiko juga menyatakan ICW meminta ke KPK agar membentuk tim khusus yang bertugas mengawal dan melindungi penyidik KPK terutama saat KPK menangani kasus besar karena kasus yang dialami Novel itu bukan sekali terjadi.

Seperti diberitakan sebelumnya, salah satu penyidik KPK Novel Baswedan disiram air kerassepulang shalat subuh pada Selasa (11/4). Novel saat ini masih menjalani proses pengobatan di salah satu rumah sakit di Singapura.

Juru Bicara KPK Febri Diansyah mengatakan bahwa kondisi mata Novel yang disiram air keras telah membaik secara umum. Operasi mata akan dilakukan jika pertumbuhan sel kornea dalam satu pekan ke depan masih berjalan lambat.

Kemudian selaput putih kedua mata kepala satuan tugas megakorupsi KTPE itu sudah dipastikan tidak akan dioperasi karena pertumbuhan selnya sangat baik."Operasi kornea, bagian mata yang berwarna hitam belum diputuskan masih akan dilihat perkembangannya dalam sepekan ini.

Jika operasi dilakukan nanti, kemungkinan pakai donor kornea dari keluarga atau pihak lain atau kemungkinan lain termasuk menggunakan artificial operation," terang Juru Bicara KPK, Febri Diansyah di Gedung KPK, Jakarta, Senin (17/4).(OL-3)