PBNU Imbau Tamasya Al Maidah Dibatalkan

KETUA Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Said Aqil Siroj mengimbau agar kegiatan Tamasya Al Maidah dibatalkan. Menurut Said, mobilisasi massa dari berbagai daerah ke Ibu Kota untuk menjaga TPS-TPS malah berpotensi memperkeruh suasana.

"Mari kita percayakan (kepada penyelenggara pemilu). Di TPS juga ada Bawaslu, ada KPU, ada berbagai pihak dari saksi-saksi dari tim Ahok dan Anies juga ada. Menurut saya tidak perlu (datang ke Jakarta)," ujar Said di Gedung PBNU, Salemba, Jakarta Pusat, Senin (17/4).

Sempat dinyatakan batal, kegiatan Tamasya Al Maidah dikabarkan jadi digelar. Ketua Panitia Tamasya Al Maidah Ustaz Ansufri ID Sambo mengatakan, kegiatan pengerahan warga dari berbagai wilayah itu digelar untuk mengawal semua TPS di seluruh DKI Jakarta pada hari pencoblosan, 19 April mendatang.

"Menurut saya tetap tidak usah demonstrasi, tidak usah ramai-ramai datang ke Jakarta. Mari dulukan kepentingan bangsa ini. Jangan sampai Indonesia seperti Somalia, Suriah dan lain-lain. Saya beragama sejak kecil, salat, haji umrah, tapi enggak pernah mempolitisasi agama," lanjut Aqil.

Lebih jauh, Aqil meminta agar tidak ada intimidasi terhadap warga dengan embel-embel agama ketika hendak menggunakan hak pilihnya. " senang A, silakan pilih. Yang senang B, silakan pilih. Yang menang si A ataupun si B itu tetap saudara kita," tandasnya. (X-12)