Polri Butuh Keterangan Utuh Percakapan CCTV di Rumah Novel

PENYIDIK Polda Metro Jaya menyatakan masih menelusuri berbagai keterangan yang diperoleh untuk membuat terang aksi penyiraman asam sulfat ke wajah Novel Baswedan, penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang saat ini tengah menangani kasus-kasus besar di negeri ini.

Selain keterangan dari 16 saksi penyidik juga sedang membongkar rekaman CCTV yang ada di rumah Novel tersebut. Kepala Bagian Penerangan Umum Polri Kombes Martinus Sitompul mengatakan dalam rekaman CCTV itu ada beberapa percakapan yang mencurigakan untuk ditelusuri lebih lanjut oleh tim penyidik.

“Dari rekaman itu ada beberapa pembicaraan di wilayah itu dan sekarang masih didalami karena memang membutuhkan info lebih lanjut. Karena butuh informasi tambahan untuk membuat formulasi peristiwa,” jelasnya

Martinus menerangkan penyelidikan kasus ini memang terkesan lambat karena perlu ketelitian dari berbagai keterangan yang diperoleh. Polri menerima berbegai informasi baik dari saksi maupun pihak lain termasuk KPK yang memberikan CCTV di rumah Novel Baswedan. Tidak hanya itu Polri juga sudah menerima foto yang diduga pelaku penyiraman itu.

“Kami butuh waktu untuk mendalaminya. Kami juga sudah mendapat informasi kuat siapa pelaku tapi masih ditelaah lebih lanjut karena membutuhkan informasi untuh tentang itu,” ungkapnya.

Hingga saat ini tim Penyidik polri masih membutuhkan keterangan Novel Baswedan sebagai korban dari tindakan teror tersebut. Namun Polri masih memprioritaskan Novel sembuh lebih dulu dengan perawatan intensif di Singapura. “Kami butuh keterangan beliau tapi karena masih sakit dan berobat maka kami upayakan kesembuhan dia dulu,” tandasnya.(OL-3)