PWNU Jatim Ingatkan Kewajiban Jaga Tatanan Bernegara

MENJAGA negara dari hal-hal yang merusak tatanan (hifdzud daulah 'amma yufsid) adalah wajib, karena NKRI adalah harta terbesar bangsa dan negara ini.

Itu salah satu poin yang dihasilkan pada istigosah kubro Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Timur dalam peringatan hari lahir NU ke-94, Minggu (9/4).

Dewan Syuriah PWNU Jatim juga mengeluarkan maklumat lainnya, yaitu menjaga agama dari hal-hal yang merusak (hifdzud din 'amma yufsid) adalah wajib, sebagaimana sebelumnya dilakukan oleh para ulama.

Kemudian menyeru kepada kebajikan dan mencegah kemungkaran (amr bil-ma'ruf wa nahy 'anil munkar) wajib ditegakkan secara bijaksana, untuk menjunjung tinggi marwah agama dan martabat manusia demi kemajuan bangsa dan negara ini.

Sedangkan untuk para pemimpin bangsa ini, PWNU Jatim mengingatkan agar wajib menjalankan amanah dan menegakkan keadilan secara bersamaan, sebagai prinsip untuk mencapai kebajikan bersama.

Bagi para pemimpin agama, juga dikatakan agar menjaga umat (ri'ayatul ummah) dari kebangkrutan moral. Sebab itu merupakan tanggung jawab yang wajib ditunaikan oleh seluruh pemimpin agama, bangsa, dan negara ini.

Kepada seluruh komponen umat, diingatkan juga untuk semakin mendekatkan diri (taqarrub) kepada Allah, sebagai bentuk tanggung jawab pribadi dan keumatan. (OL-4)