Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
Pakaian adat Lampung memancarkan kesan warna-warni yang eksklusif, mewah dan anggun. Dengan ragam detail hiasan yang mencerminkan kebudayaan tradisional yang kental.
Hingga kini masyarakat Lampung pun masih melestarikan pakaian adat khasnya dengan cara mengenakannya pada saat acara khusus maupun upacara adat.
Selain sebagai upaya melestarikan warisan budaya, kebiasaan tersebut juga sebagai simbol status sosial, kebanggaan, dan identitas budaya. Hal ini secara tidak langsung menunjukkan bagaimana masyarakat merawat tradisi dan melestarikan nilai-nilai budaya mereka.
Baca juga : 11 Pakaian Adat Jawa Tengah Sebagai Representasi Budaya Jawa
Ketika melihatnya, kamu pun akan dibuat terkesima oleh keindahannya. Warna-warni yang khas dan hiasan yang megah menarik perhatian, sementara kualitas kain dan keterampilan kerajinan tangan untuk perlengkapan pakaian memberikan kesan yang mewah nan eksklusif.
Ciri khas yang begitu menonjol membuat pakaian adat Lampung menjadi salah satu warisan budaya yang sangat dihargai dan dihormati di Indonesia.
Inilah beberapa pakaian adat yang memukau dibanggakan sana-sini oleh masyarakat asli, baik saat di Lampung maupun di luar daerah.
1. Pakaian Pengantin Lampung Pepadun
Baca juga : 8 Pakaian Adat Betawi Beserta Ciri Khas Uniknya
Bicara tentang pakaian adat, sangat erat kaitannya dengan identitas etnis yang mendiami wilayah Lampung sejak lama. Salah satunya Pepadun yang meninggalkan warisan budaya Pakaian Pengantin Lampung yang membuat pemakainya bagaikan Raja dan Ratu di kerajaan.
Pakaian wanita maupun pria sama-sama menarik perhatian. Wanita mengenakan sesapuran, yakni baju kurung tanpa lengan, dari bahan satin berwarna putih yang diberi hiasan rumbai pada bagian bawah.
Sedangkan pengantin pria mengenakan baju kemeja putih berlengan panjang, celana panjang hitam, dan kain tumpal yang menyerupai kain sarung sebatas lutut berwarna merah.
Baca juga : 5 Senjata Tradisional Lampung Populer yang Wajib Kamu Ketahui
2. Pakaian Pengantin Lampung Saibatin
Masyarakat Lampung yang mengenakan Pakaian Pengantin Saibatin adalah mereka yang menetap di daerah pesisir pantai. Kelompok masyarakat tersebut masih terbagi menjadi kelompok yang lebih kecil.
Hal yang paling membedakan antara pakaian pengantin Pepadun dan Saibatin terletak pada warna bahan songket dan mahkota yang dikenakan wanita. Saibatin berwarna Merah, sedangkan Pepadun berwarna putih. Namun, Pepadun tampak lebih mewah dengan ukurannya yang melebar ke samping.
Baca juga : 11 Pakaian Adat Bali dan Ciri-cirinya
Adapun pakaian yang dikenakan oleh wanitanya yaitu kebaya lengan panjang dengan hiasan di bagian depan, belakang baju, dan pergelangan tangan. Kemudian, baju diberi payet-payet bunga tanjung. Dan mengenakan selendang yang diselempangkan di atas bahu kanan, serta dililitkan di pinggang.
Untuk pengantin pria mengenakan kemeja merah lengan panjang, dengan hiasan yang sama dengan wanita. Serta bawahan sarung Batumpal dan Limar sebagai pelengkap.
Seiring waktu, pakaian pernikahan baik dari Saibatin maupun Pepadun dimodifikasi menyesuaikan selera masyarakat. Warna baju tidak selalu seperti yang berlaku di adat Lampung, dan yang laki-laki tidak mengenakan baju.
3. Pakaian Upacara Adat Kawai Balak
Baca juga : 7 Pakaian Adat Aceh Beserta Ciri Khasnya
Selain pakaian pengantin, Lampung memiliki pakaian khusus untuk upacara adat yang juga dibanggakan masyarakat. Namanya adalah kawai balak. Berupa kimono terbuat dari bahan kain yang dibedakan sesuai status penggunanya.
Tak luput celana panjang dan kemeja yang digunakan sebagai pelengkap kimono. Aksesoris tambahan seperti kopiah balak, serta kain tumpal pun turut digunakan untuk membuat tampilan semakin sopan dan bersahaja.
Dahulu, pakaian ini dikenakan oleh para tetua masyarakat pada waktu upacara pengambilan gelar. Lalu, istrinya akan mengenakan pakaian yang sesuai dengan aturan adat, yaitu mengenakan baju kurung dari bahan sutra, dengan kanduk tuho dan tapis tuha.
Baca juga : Angkat Tema Budaya Pengantin Palembang, Pameran GPI Kembali Digelar
4. Tuguk Maduaro
Artis Nikita Willy pernah mengenakan busana ini pada momen spesialnya. Tepatnya pada saat menggelar pengajian syukuran kehamilannya.
Nikita terlihat semakin cantik dan anggun mengenakan kain sulam adat Lampung sebagai selendang untuk menutupi kepala yang dinamakan maduaro.
Baca juga : GPI Kenalkan Pernikahan Adat Lampung Pesisir
Busana ini terdiri dari tiga bagian, yakni baju, kain, dan tuguk maduaro itu sendiri. Baju wanita bermodel kebaya lengan panjang dengan bawahan kain tapis. Kemudian maduaro disampirkan dari bahu ke dada.
Untuk pria, mengenakan celana dan kemeja. Sarung tumpal dikenakan 3/4 panjang kaki, dan selendang diselempangkan dari bahu kanan ke pinggang kiri.
Yang dipakai Nikita Willy bersama suaminya, berbeda jauh daripada ketentuan adat asli yang memang ditujukan untuk upacara adat. Meskipun begitu, nilai budaya aslinya masih sangat terlihat dan ditampilkan secara apik.
Baca juga : Temu Karya Tata Rias Pengantin Lestarikan Warisan Budaya Bangsa
5. Baju Teluk Belanga
Pakaian-pakaian upacara adat yang sudah kami sebut di nomor 2 dan 3 dipakai oleh tetua adat. Sedangkan Teluk Belanga, khusus dikenakan oleh laki-laki selain tetua, dan sudah berstatus menikah.
Setelan Teluk Belanga biasanya berwarna gelap. Sarung songket digunakan pada bagian luar celana sebatas lutut, serta ikat pujuk membentuk segitiga sebagai kopiah.
Baca juga : LKP Rias Pengantin Berperan Dalam Pelestarian Budaya
Sedangkan pasangannya juga mengenakan pakaian khusus. Berupa baju beludru warna hitam diberi hiasan sulam benang emas pada kerah dan pinggir bagian depan dan bawah. Tidak lupa kain sarung dari bahan kapas, serta kanduk yang membentuk kapal.
6. Kain Tapis
Sebagai warisan budaya yang sangat bernilai, kain tenun Lampung dibagi menjadi beberapa jenis, yang salah satunya ialah Kain Tapis. Masyarakat beradat Pepadun pewaris dari jenis kain ini.
Baca juga : GMC Bangkitkan Kesadaran Generasi Muda Lampung akan Kebudayaan Indonesia
Kain Tapis diturunkan secara turun temurun dan kini sudah banyak dipasarkan di luar daerah, bahkan internasional. Motif kain ini sangat beragam, terdiri dari desain geometris dan naturalis.
Di balik keindahannya yang menawan, terdapat fungsi sosial yang perlu dipatuhi oleh masyarakat. Sehingga, ketika kain tapis dipakai secara sembarangan akan terkena teguran, bahkan sangsi.
Namun, di era sekarang, fungsi-fungsi ekonomi dan estetika lebih berperan, sementara fungsi sosial tadi mengalami pergeseran. Mengingat kain ini diperjualbelikan secara bebas, dan menjadi warisan budaya yang dilestarikan.
Baca juga : Kain Sulam Jelujur Pesawaran Akan Ikuti New York Indonesia Fashion Week
7. Kain Kapal
Kain Kapal termasuk ke dalam pakaian adat bangsawan, serta menyimbolkan hubungan ikatan kekerabatan.
Jika melihat motifnya, cenderung mencerminkan budaya maritim Lampung. Terdapat motif fisik kapal, unsur geometris dengan warna lembut dan cerah, serta motif hias pembingkai berupa hewan dan manusia.
Baca juga : Koalisi Tradisi Kebaya Dukung Jalur Single Nation
Di masa lalu, kain ini dikenakan saat melakukan upacara kelahiran maupun perkawinan. Juga digunakan sebagai penutup atau pembungkus, alas kepala dan tempat duduk, sapu tangan mempelai pengantin, hingga dibentangkan di dinding.
8. Kain Selendang
Presiden Indonesia ke-7, yakni Jokowi sering mengenakan pakaian khas suatu daerah ke sejumlah acara-acara bergengsi negara. Pakaian adat Lampung salah satunya, termasuk kain selendang yang dipertontonkan dengan bangga olehnya.
Baca juga : Nama Pakaian Adat dari 34 Provinsi di Indonesia
Lampung memiliki puluhan koleksi Kain Selendang yang dipadupadankan oleh masyarakat beradat Pepadun maupun Saibatin.
Beberapa di antaranya yaitu selendang limar, selendang dewangga, dan selendang batik. Masing-masing berciri khas unik dan bernilai kental budaya.
Dari yang sudah kami sebutkan di antaranya, Pakaian Pengantin Lampung Pepadun, Pakaian Pengantin Lampung Saibatin, Pakaian Upacara Adat Kawai Balak, Tuguk Maduaro, Baju Teluk Belanga, Kain Tapis, Kain Kapal, dan Kain Selendang merupakan identitas budaya masyarakat etnis Lampung.
Menciptakan keunggulan khas dan menjaga kualitas secara detail wajib dilakukan agar usaha fesyen premium dapat terus berkembang.
MENTERI Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan mengusulkan agar pintu utama pelabuhan barang impor bergeser ke kawasan timur Indonesia.
DIPERLUKAN gerak bersama mewujudkan ekonomi sirkular sebagai bagian upaya menekan dampak pemanfaatan fast fashion di masyarakat.
FASHION dan Influencer enthusiast MJ Sehonanda membagikan pandangannya mengenai dunia fesyen dan bagaimana ia menggabungkan berbagai item
Dunia fashion preloved semakin berkembang dengan adanya berbagai acara dan pasar yang mendukung penjualan barang-barang preloved berkualitas.
Ini tips tentang cara memilih pakaian yang dapat membuat tubuh pendek terlihat lebih proporsional dan stylish.
Sejak awal berdirinya, Taman Budaya Jawa Tengah (TBJT) selalu menjadi tempat favorit bagi para seniman di Solo Raya untuk mengekspresikan karya mereka.
Sang Kembang Bale adalah pertunjukan yang mengangkat kesenian Ronggeng Gunung dari Ciamis dan Pangandaran yang menawarkan nuansa spiritual bagi penontonnya.
Pementasan ini terinspirasi dari kesenian Ronggeng Gunung, seni klasik dari Jawa Barat.
Beberapa event yang bisa jadi pertimbangan untuk dikunjungi yakni Festival Lembah Baliem hingga Dieng Culture Festival
Kolaborasi ini tidak hanya bertujuan meningkatkan nilai estetika produk, tetapi juga membantu seniman lokal untuk lebih dikenal.
Kegiatan Residensi Pemajuan Kebudayaan 2024 merupakan pengembangan dari kegiatan Belajar Bersama Maestro, yang sebelumnya hanya melibatkan pelaku budaya di bidang kesenian saja.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved