Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
MELAKUKAN perawatan motor agar tidak rusak atau tiba-tiba terjadi masalah saat berkendara tentunya harus dilakukan pengecekan sebelum berangkat. Terutapa beberapa part penting di kendaraan.
Part yang sangat penting dan fatal di kendaraan ini seperti sistem pengereman, lampu hingga shockbreaker. Namun jika kalian akan berpergian berboncengan di motor, pastinya harus mengetahui kondisi shockbreaker.
Jika shockbreaker yang rusak digunakan untuk berboncengan maka akan menjadi bahaya saat berkendara. Bukan hanya menjadi tak stabil saja laju motornya, tetapi bisa menimbulkan kecelakaan lalu lintas.
Baca juga : Ini Penyebab dan Cara Mengatasi Mesin Motor yang Overheat
Terlebih lagi jika shockbreaker motor kalian bocor. Hal tersebut akan berakibat keluarnya oli dari dalam shockbreaker. Bahkan oli tersebut bisa mengotori penumpang kalian.
Selain itu shockbreaker motor yang bocor ini difaktori oleh beberapa penyebabnya yang bisa saja tanpa kalian sadari.
Penyebab yang pertama adalah adanya kerusakan pada bagian seal shockbreaker. Seal ini berfungsi untuk menutupi bagian oli atau minyak yang ada di dalam shockbreaker.
Baca juga : 6 Penyebab Motor Boros Bensin, ini Cara Mengatasinya
Jika seal bocor atau rusak, maka otomatis oli atau minyak pun keluar dan mengakibatkan shockbreaker motor kalian hilang fungsinya.
Lalu selanjutnya adalah tabung shockbreaker motor rusak. Tabung shockbreaker ini berfungsi untuk menahan tekanan angin agar daya pegas bisa normal dan baik.
Jika tabung shockbreaker bocor, tidak hanya oli saja yang akan keluar. Tetapi angin di dalamnya pun keluar dan shockbreaker menjadi tidak berfungsi.
Baca juga : 3 Penyebab Tangki Bensin Motor Bocor, Begini Cara Mengatasinya
Penyebab yang terakhir adalah sering terjadi benturan keras. Hal ini pasti dialami saat kalian mengendarai motor. Biasanya akan terjadi saat kondisi jalan rusak atau gelap.
Shockbreaker akan cepat rusak saat digunakan untuk medan terjal atau jalan rusak. Hal itu bisa membebani kerja shockbreaker dan menjadi habis atau bocor.
Dari tiga penyebab di atas, kalian juga bisa mengatasi dengan cara mengeceknya ke bengkel khusus shockbreaker atau sendiri di rumah.
Baca juga : Jangan Disepelekan! Ini Bahayanya jika Oli Shockbreaker Depan Motor Bocor
Mangatasi atau merawat shockbreaker agar tetap bagus kondisinya perlu dilakukan pengecekan rutin setiap minggu atau bulannya.
Bahkan, jika kalian akan berpergian jauh pengecekan ini wajib dilakukan agar saat berkendara nantinya tidak terjadi hal yang tak diinginkan.
Maka dari itu untuk mengatasi hal-hal buruk, kalian perlu melakukan beberapa pengecekan shockbreaker motor seperti di bawah ini.
Jika terlihat atau dirasakan shockbreaker sudah kurang dalam fungsinya, kalian bisa mengisi kembali oli shockbreaker.
Untuk mengisinya, kalian bisa buka bagian atas shockbreaker dan mengisinya saja dengan oli agar tekanan bisa kembali stabil saat dikendarai.
Lalu selanjutnya adalah berkendara dengan hati-hati dan teliti. Untuk menghindari jalan berlubang dan mengakibatkan shockbreaker bocor, kalian berlu kehati-hatian dan fokus saat berkendara.
Berkendaralah dengan laju yang normal dan jangan memacu mootor dalam kecepatan tinggi, terlebih lagi saat di tikungan.
Cara yang terakhir adalah memeriksa kondisi shockbreaker motor. Kalian bisa memeriksa pada bagian seal shockbreaker apakah masih tertutup atau sudah tidak layak.
Lalu periksa juga komponen pada shockbreaker motor, seperti per, oli, piston dan katupnya.
Dari tips-tips di atas baiknya periksa atau cek kembali kondisi shockbreaker motor kalian sebelum berpergian. (Z-12)
Untuk perawatan shockbreaker ini tidak menentu tergantung dari penggunaan motor tersebut. Umumnya untuk perawatan shockbreaker motor dilakukan selama enam bulan atau satu tahun sekali.
Salah satu masalah yang tak boleh dianggap sepele itu adalah jika oli shockbreaker depan motor mengalami bocor.
Jika part mesin yang aus atau rusak maka akan berakibat fatal terhadap performa kendaraan. Beberapa bagian mesin motor yang perlu kalian cek seperti busi, rantai, gir, lampu hingga shocbreaker.
penggunaan motor konvensional dinilai menjadi masalah utama dalam perubahan iklim yang saat ini terjadi tidak hanya di Indinesia, tapi juga di seluruh dunia.
Salah satu masalahnya adalah brebet, atau kendala saat motor dipacu. Bahkan masalah ini bisa membuat kendaraan kalian mati mesin secara mendadak saat dikendarai.
Untuk merawat motor ini bisa kalian lakukan servis dan ganti oli secara rutin. Namun untuk ganti oli ini biasanya dilakukan selama satu sampai dua bulan sekali, tergantung pemakaian.
Dengan semangat baru, Yuki siap membawa RoRI Bandung ke arah yang lebih baik
Bagian sistem pengereman ini cukup sulit untuk diperbaiki sendiri di rumah. Maka dari itu jika part tersebut bermasalah segeralah bawa motor ke bengkel.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved