Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
Tarikan gas yang terasa berat tidak hanya berpotensi terjadi pada motor-motor berumur tua. Motor usia muda pun bisa mengalami masalah serupa.
Suzuki dalam laman resminya, Kamis (11/5), membagikan tujuh hal yang dapat menyebabkan tarikan gas motor menjadi berat yang tentu mengganggu perjalan para pengendara.
1. Pergantian oli tidak teratur
Suzuki menyarankan kepada para pemilik untuk teratur dalam mengganti pelumas secara berkala sesuai dengan instruksi yang ada. Oli merupakan komponen penting untuk motor yang bekerja untuk melumasi mesin motor.
Baca juga: UEVO Turut Berkontribusi dalam Pengurangan Bahan Bakar Fosil
Dalam catatan Suzuki, oli bekerja untuk meminimalisir munculnya gesekan pada komponen-komponen kendaraan. Oli juga berfungsi menjaga mesin agar selalu berada pada suhu yang ideal.
2. Pemakaian oli berlebihan
Telat ganti oli memang menjadi masalah. Namun, memakai oli berlebihan juga akan menimbulkan persoalan. Karena peran oli sangat penting, bukan berarti pengguna motor bisa menggunakannya sebanyak mungkin.
Baca juga: Karena Berjualan di Medsos, Pelaku dan Penadah Pencurian Sepeda Motor Berhasil Diringkus
Jika pemilik menggunakan oli yang melebihi kapasitas, itu akan membuat kendala pada mesin. Hal tersebut juga bisa menjadi salah satu penyebab tarikan gas motor berat. Jadi, jangan lupa, setiap melakukan pengisian oli, sesuaikan dengan kapasitas mesin kendaraan.
3. Masalah pada rantai atau V-Belt
Penyebab lainnya yang membuat tarikan gas pada motor menjadi berat adalah kerusakan di komponen rantai atau v-belt. Sebab, tenaga mesin motor diteruskan mulai dari roda belakang dengan dua komponen ini.
Ketika rantai dan v-belt mengalami kerusakan, itu akan berdampak pada tarikan gas motor. Sehingga pemilik harus segera melakukan pergantian begitu menemukan kerusakan pada komponen tersebut.
4. Kepala silinder rusak kotor
Komponen yang penting lainnya dalam sistem pembakaran adalah kepala silinder. Fungsinya adalah menutup ruang pembakaran dan sebagai lokasi sirkulasi air pendingin. Adakalanya komponen ini mengalami kendala seperti menyisakan kotoran ataupun kerak yang berasal dari sisa pembakaran. Kotoran itu kemudian membuat tarikan gas motor berat. Tidak hanya itu saja, mesin juga menjadi cepat panas.
Cara mengatasinya tentu saja harus melakukan pembersihan pada komponen ini. Kerak-keraknya bisa dibersihkan dengan memakai amplas atau sekrap.
5. Para pemilik lalai dalam perawatan
Ini akan menyebabkan performa mesin motor menurun. Alhasil, kinerja mesin motor juga menjadi kasar. Tidak hanya itu, mesin jadi membutuhkan tenaga lebih ekstra dalam bekerja. Hal itu yang membuat tarikan gas motor berat.
6. Masalah pada busi
Busi motor memiliki fungsi signifikan pada sistem pengapian di mesin motor. Tanpa adanya busi, tegangan listrik akan gagal di transfer sehingga tidak menimbulkan percikan api pada sistem pembakaran mesin motor. Jika sudah demikian, mesin motor menjadi sulit dinyalakan. Kondisi busi yang rusak juga menjadi salah satu penyebab tarikan gas motor berat. Oleh karena itu, pemilik motor harus segera melakukan pergantian busi.
7. Capacitor Discharge Ignition (CDI) rusak
CDI merupakan pengatur kapan waktu pengapian harus dilakukan pada busi motor. CDI akan melakukan tugasnya, yaitu dengan mengontrol supply untuk proses pengapian motor. Oleh sebab itu, apabila CDI mengalami kerusakan, segera lakukan pergantian. (Ant/Z-11)
Jika part mesin yang aus atau rusak maka akan berakibat fatal terhadap performa kendaraan. Beberapa bagian mesin motor yang perlu kalian cek seperti busi, rantai, gir, lampu hingga shocbreaker.
penggunaan motor konvensional dinilai menjadi masalah utama dalam perubahan iklim yang saat ini terjadi tidak hanya di Indinesia, tapi juga di seluruh dunia.
Salah satu masalahnya adalah brebet, atau kendala saat motor dipacu. Bahkan masalah ini bisa membuat kendaraan kalian mati mesin secara mendadak saat dikendarai.
Untuk merawat motor ini bisa kalian lakukan servis dan ganti oli secara rutin. Namun untuk ganti oli ini biasanya dilakukan selama satu sampai dua bulan sekali, tergantung pemakaian.
Dengan semangat baru, Yuki siap membawa RoRI Bandung ke arah yang lebih baik
Bagian sistem pengereman ini cukup sulit untuk diperbaiki sendiri di rumah. Maka dari itu jika part tersebut bermasalah segeralah bawa motor ke bengkel.
Untuk motor mesin injeksi biasanya memerlukan perawatan ekstra, tetapi tidak bagi mesin karburator. Merawat motor mesin karburator tidak perlu repot-repot dibawa ke bengkel.
Untuk memastikan kinerjanya tetap optimal dan umur pakainya maksimal, pengendara perlu tahu cara merawat motor listrik yang benar.
Inreyen adalah masa penyesuaian kendaraan bermotor sebelum bisa digunakan seoptimal mungkin kemampuannya.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved