Bridgestone Gelar Kampanye Tire Safety ke-8

FAKTOR keselamatan, keamanan, dan pengendalian pada sebuah kendaraan tidak lepas dari peranan komponen bernama ban. Karena hanya melalui media karet bundar inilah sebuah kendaraan terhubung langsung dengan permukaan jalan.

Menyadari pentingnya peranan ban, PT Bridgestone Tire Indonesia (BSIN) rutin menggelar kampanye tahunan Keselamatan Ban (Tire Safety) sejak 2009 silam. Tahun ini BSIN kembali menggelar kegiatan tersebut selama lima hari mulai 30 Mei hingga 3 Juni di rest area KM57, Tol Cikampek, Jawa Barat.

“Kami sangat bangga dapat kembali menggelar kampanye tahunan tire safety untuk ke-8 kali secara berturut-turut di Indonesia. Kami sangat antusias untuk dapat menyelenggarakan satu dekade kampanye serupa dalam dua tahun ke depan," ungkap Presiden Direktur BSIN Yoshikazu Shida.

Kampanye Tire Safety tahun ini mengusung tema 'Ban Terawat, Anda Selamat' di mana poin yang disoroti adalah menjaga tekanan udara di dalam ban. Pasalnya dengan tekanan yang tepat dapat membebaskan Anda dari masalah berkendara dan meningkatkan kualitas keamanan itu sendiri.

Melalui kampanye ini BSIN berharap bisa berperan aktif dalam mengurangi jumlah angka kecelakaan lalu lintas di Indonesia, sekaligus menginformasikan betapa pentingnya peranan ban untuk keselamatan berkendara dan mengedukasi pengendara untuk selalu merawat ban dengan baik dan benar.

Pengunjung yang mampir ke lokasi Bridgestone Tire Safety mendapatkan pemeriksaan kondisi ban mendapatkan pengetahuan perawatan ban oleh para ahli dari Bridgestone. Mereka akan berbagi pengetahuan cara memeriksa tapak ban yang sudah aus atau rusak.

"Memeriksa tekanan angin ban secara tepat juga kondisi fisik ban seperti pada tapak ban merupakan cara termudah dan penting yang dapat dilakukan oleh pengendara untuk selalu aman di jalan," jelas Shida.

Berdasarkan data jumlah pengunjung yang mengikuti kampanye ini terus menunjukkan peningkatan. Pada lima tahun pertama, jumlah pesertannya bahkan meningkat dua kali lipat dari 1.752 peserta pada 2009 menjadi 3.393 pada 2013.

Sedangkan pada 2014, sempat terjadi penurunan menjadi 671 peserta. Hal ini diduga akibat kebijakan pemerintah saat itu yang menghentikan penjualan bahan bakar bersubsidi di jalan bebas hambatan. Namun setelah kebijakan itu dihapuskan pada 2015, peserta kampanya kembali meningkat dua kali lipat menjadi 1.405 peserta. (OL-2)