Menyingkap Keunggulan Mesin Rocky 1.2L

SAAT ini, SUV terbaru Daihatsu Rocky telah tersedia dalam dua pilihan mesin yaitu Rocky 1.0L Turbo yang debut pada April 2021 lalu disusul Rocky 1.2L yang diperkenalkan berikutnya pada bulan Juni. Hal ini tentu membuat masyarakat lebih banyak pilihan. Mau yang 'more powerful' bisa memilih Rocky 1.0L, atau lebih efisien dengan Rocky 1.2L. 

Menurut Marketing & Customer Relations Division Head PT Astra International Daihatsu Sales Operation (AI-DSO) Hendrayadi Lastiyoso, meskipun Rocky 1.2L sudah diperkenalkan sejak Juni lalu, ternyata masih ada beberapa hal yang perlu diketahui terkait mesin tiga silinder 1.2 L WA-VE hasil pengembangan terbaru Daihatsu tersebut.

Hendrayadi juga menegaskan bahwa meskipun performa mesin Rocky 1.2L di bawah mesin 1KR-VET milik Rocky 1.0L Turbo namun secara umum performanya lebih unggul dibandingkan dengan mesin kendaraan lain yang sama-sama memiliki kapasitas 1.2 liter bahkan dengan versi 4 silinder, 

Alasan itulah yang membuat pihak Daihatsu menyelenggarakan acara Daihatsu Rocky 1.2L Journalist Test Drive bertempat di sirkuit proving ground R&D ADM Karawang, Selasa (5/10), untuk membuktikan apa yang diklaimnya.
 
Dalam acara tersebut, R&D Testing Department Head PT Astra Daihatsu Motor (ADM) Audi Tarantini memaparkan sejumlah kelebihan yang dimiliki oleh mesin berkarakter long stroke itu. Salah satu diantaranya adalah sistem nosel injektor ganda di masing-masing intake port silinder yang kerjanya diatur oleh komputer.

"Penggunaan teknologi injektor ganda ini membuat karakternya menyerupai sistem direct injection," ujar Audi. Konstruksi desain intake port-nya juga didesain sedemikian rupa sehingga menciptakan pusaran saat udara dan bahan bakar memasuki silinder sehingga tidak ada bensin yang terbuang yang membuat mesin lebih bertenaga namun tetap efisien.

Keunikan lainnya ada pada desain mekanikal mesin yang dirancang sedemikian rupa secara seimbang dan cermat untuk mengeliminasi getaran yang umum dikeluhkan pada mesin-mesin 3 silinder tanpa perlu menambahkan balancer shaft yang memiliki efek samping membebani mesin. 

Alhasil, mesin 1.2 liter ini mampu menghasilkan tenaga hingga 88,4 PS pada 6.000 rpm dan torsi besar 11,5 kg-m (112,8 Nm) pada 4.500 rpm yang membuatnya lebih baik dibandingkan dengan mesin 1.2 liter merek lain.  

Desain mesin yang ringan, kompak dan ramping juga ditunjang oleh penerapan sistem exhaust terintegrasi, yang memungkinkan rumah roda depan dibuat lebih besar. Hal ini menurut Audi, tentu sangat menguntungkan bagi pemilik dan perancang kendaraan.

"Biasanya pemilik SUV ingin agar tampilan mobilnya lebih gagah dengan mengganti dengan ban berukran lebih lebar. Sementara bagi perancang kendaraan, lapangnya ruang roda depan memunginkan mobil memiliki radius putar yang kecil," imbuh Audi.

Sesipun berlanjut ke acara utama yaitu test drive. Dalam sesi ini, klaim keunggulan mesin 1.2L Rocky yang katanya mampu diajak untuk stop 'n go di jalan menanjakpun dibuktikan. Dengan muatan lima orang yang rata-rata memiliki bobot di atas 70 kg Rocky 1.2 bertransmisi CVT pun diarahkan ke jalan tanjakan dengan tingkat kecuraman 14 derajat.

Kemudian kendaraan dihentikan beberapa saat, kemudian digeber lagi untuk menuntaskan tanjakan tersebut. Kendaraan pun kembali melaju pada saat putaran mesin menyentuh 2.500 rpm. Hal ini cukup untuk mematahkan keraguan yang kerap dilontarkan masyarakat terhadap mesin berukuran kecil. Fitur Hills Start Assist (HSA) yang diusungnya pun 'berbicara' dan membuktikan manfaatnya dalam memudahkan stop 'n go di jalan menanjak tanpa khawatir mobil mundur. (S-4)