KTB tidak Terpengaruh Skandal Mitsubishi Jepang

MENANGGAPI pemberitaan miring yang ditujukan kepada Mitsubishi Motors Corporation (MMC), terkait dugaan manipulasi data hasil pengujian efisiensi bahan bakar empat mobil di Jepang, PT Krama Yudha Tiga Berlian Motors (KTB), mengklarifikasi kasus yang dianggapnya 'cukup mengganggu' itu.

Kasus itu melibatkan empat model minicar, yaitu eK Wagon dan eK Space yang diproduksi oleh MMC, serta Dayz dan Dayz Rooz yang diproduksi oleh MMC dan dipasok kepada Nissan Motors Corporation (NM) sejak 2013.

Melalui siaran resmi tertanggal 20 April 2016 lalu, MMC Jepang mengakui adanya ketidaksesuaian dari hasil pengujian konsumsi bahan bakar yang diserahkan kepada Kementerian Darat, Infrastruktur, Transportasi, dan Pariwisata di Jepang yang dibuat tampak lebih baik daripada angka sesungguhnya.

Hal itu dimungkinkan karena MMC menggunakan metode pengujian yang tidak sesuai dengan aturan yang telah ditetapkan di Jepang.

Akibat bergulirnya kasus ketidakcocokan data pengujian, saat ini produksi dan penjualan empat kendaraan tersebut telah dihentikan. MMC dan NM juga akan mendiskusikan kompensasi terkait masalah ini.

Presiden Direktur KTB Hisashi Ishimaki menyatakan, meskipun keempat kendaraan itu tidak ada kaitannya dengan KTB, perusahaan sebagai Agen Pemegang Merek (APM) Mitsubishi di Indonesia merasa ikut bertanggung jawab dalam memberikan informasi terkait hal itu.

"Sebagai perusahaan yang beroperasi selama 46 tahun di Indonesia, kami terus berupaya memegang komitmen untuk menjadi perusahaan yang terbuka, transparan, dan jujur. Apa pun informasi yang kami terima akan kami sampaikan ke masyarakat," jelas Ishimaki di Jakarta, Jumat (29/4). (Cdx/OL-5)