Honda Tidak Mau yang Mainstream

TOURING sepeda motor skutik tim 'Honda Smart Adventure' ke Pulau Jawa-Madura-Bali-Lombok akhirnya tuntas. Perjalanan selama 11 hari itu tak hanya bermakna dari dimensi bisnis tapi juga sosial dan budaya.

"Kita berhasil buktikan kalau skutik kita bisa menempuh jarak 2.860 meter. Peserta turing dari komunitas skutik yang mewakili konsumen juga senang dan pariwisata kita terangkat," ungkap Deputy Head of Corporate Communication PT Astra Honda Motor (AHM) Ahmad Muhibbuddin kepada Media Indonesia di Lombok, Nusa Tenggara Barat, Selasa (9/6) lalu.

Dalam turing itu, AHM mengajak 156 riders dari 50 komunitas skutik di Tanah Air menjajal All New Honda BeAT eSP series, All New Honda Vario Series, dan New Honda Scoopy eSP yang menjadi model skutik terlaris Honda.

Rombongan yang dilepas dari pelataran area Museum Fatahillah, Jakarta, Kamis (28/5) oleh Marketing Director AHM Margono Tanuwijaya dan Koichi Mizuno itu telah mengeksplorasi lebih dari 15 tempat wisata di sepanjang rute yang dilalui. Petualangan ini didukung oleh tujuh main dealer Honda.

Muhib menjelaskan ada tiga alasan penting yang menjadi alasan AHM memilih empat pulau sebagai rute para skutik riders. Pertama kondisi jalannya mendukung, potensi pariwisata yang terpendam, dan angka penjualan sepeda motor yang cukup besar. Pun Lombok dipilih menjadi persinggahan terahir pada Minggu (7/6) lalu, bukanlah tanpa alasan.

"Kita finis di Lombok karena Bali sudah jadi mainstream. Orang kan kalau mau ke Lombok harus melewati Bali dulu," ucapnya. Dari segi penjualan, sambung Muhib, Jawa-Madura- Bali-Lombok telah menyumbang angka penjualan skutik yang cukup besar. Namun, penjualan terbesar skutik masih disumbang oleh Bali. "Ke depan, pasar yang berkembang dari Lombok sangat prospektif karena di Bali sudah banyak yang pakai skutik," ujarnya.

Hingga Mei 2015, pangsa pasar Honda di NTB mencapai 70%. Kepala AHM Wilayah NTB Wahyudi Saputra menuturkan, skutik menjadi jenis motor yang terfavorit di Indonesia, termasuk di NTB. "Skutik menjadi jenis motor favorit di NTB. Buktinya, mayoritas penjualan kami disumbangkan Vario 110 dan Beat," ujarnya.

Secara nasional, penjualan skutik Honda Mampu terus meningkat 3,3% atau terjual 1.253.246 unit di tengah pelemahan pasar sepeda motor di Tanah Air. (Zhi/S-5)