Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
DI tengah kondisi pandemi yang cukup menantang di sepanjang 2020, PT Toyota-Astra Motor (TAM) berhasil mencatatkan total penjualan ritel sebesar 182.665 unit dengan market share di level yang sama seperti 2019 yaitu sekitar 31%.
Presiden Direktur TAM Susumu Matsuda mengakui, 2020 merupakan periode yang menantang bagi TAM. Namun, ia memastikan pihaknya tetap berkomitmen memenuhi kebutuhan mobilitas masyarakat Indonesia lewat sejumlah solusi mobilitas yang ditawarkan.
"Kami bersyukur upaya kami dalam mendukung mobilitas mendapat sambutan baik dari pelanggan dan masyarakat luas. Terima kasih atas kepercayaan yang telah diberikan. Ke depan, kami akan terus berupaya untuk menciptakan mobility happiness for all,” kata Matsuda dalam keterangan tertulisnya.
Sebelum pandemi mewabah di Indonesia, Toyota membukukan penjualan ritel 66.599 unit di kuartal pertama (Q1) 2020. Sejalan dengan mulai mewabahnya pandemi, di kuartal kedua (Q2) penjualan ritel Toyota mengalami penurunan cukup signifikan menjadi 26.366 unit, atau 60,4% lebih rendah dari angka di kuartal pertama (Q1).
Namun secara bertahap penjualan ritel Toyota pun berangsur membaik karena tidak hanya didukung dengan 13 produk baru, namun juga dengan program-program inovatif yang menyesuaikan dengan kebutuhan pelanggan di tengah pandemi Covid-19 seperti Toyota Spektakuler dan Deal Cermat, termasuk juga yang berbasis digital seperti Toyota Chatbot, mToyota, Halobeng, Toyota Virtual Expo, hingga KINTO yang memperkenalkan cara baru dalam bermobilitas.
Di kuartal ketiga (Q3) Toyota mampu bangkit dengan membukukan penjualan ritel sebesar 35.111 unit, atau naik 33,2% dibandingkan kuartal kedua (Q2). Bahkan di kuartal keempat (Q4), penjualan ritel Toyota meningkat secara signifikan menjadi 54.589 unit, atau 55,5% lebih tinggi dari kuartal ketiga (Q3).
Secara keseluruhan, penjualan ritel Toyota ditopang oleh segmen MPV dengan total penjualan 105.274 unit atau memberi kontribusi sebesar 57,6%. Di tengah penurunan di segmen Low MPV, Avanza-Veloz berhasil mendongkrak dengan membukukan 40.728 unit yang secara komposisi berkontribusi sebesar 38,7% di segmen MPV Toyota.
Baca juga : Mitsubishi Gelar After Sales National Contest
Sementara Kijang Innova juga turut menopang segmen MPV Toyota dengan berkontribusi sebesar 28,5% atau 29.952 unit di sepanjang 2020.
Kontributor penjualan ritel Toyota terbesar kedua sepanjang kurun 2020 adalah segmen SUV dengan penjualan 47.995 unit atau berkontribusi sebesar 26,8% dari total penjualan ritel Toyota. Toyota Rush yang berada di segmen Medium MPV menjadi kontributor terbesar di segmen SUV Toyota dengan mencatatkan angka penjualan ritel sebesar 34.528 unit atau 71,9% dari segmen SUV Toyota.
Sama halnya dengan produk passenger, produk komersial juga turut terdampak dengan mewabahnya pandemi khususnya di kuartal kedua (Q2) dimana total penjualan ritel turun 45%. Namun secara bertahap penjualan ritel produk komersial Toyota berangsur membaik, dimana pada kuartal ketiga (Q3) mulai naik 16% dari kuartal kedua (Q2). Bahkan di kuartal keempat (Q4), kembali mengalami kenaikan sebesar 62% dibandingkan kuartal ketiga (Q3).
Periode 2020 juga ditandai dengan semakin lengkapnya teknologi elektrifikasi yang dihadirkan oleh TAM. Di awal tahun, TAM telah menghadirkan teknologi elektrifikasi PHEV bekerjasama dengan perusahaan taksi daring dengan menggunakan Toyota Prius PHEV.
Selain itu, TAM menghadirkan tambahan pilihan kendaraan HEV dengan harga yang lebih kompetitif dengan menghadirkan Corolla Cross HEV. Menutup tahun 2020, TAM menghadirkan teknologi BEV melalui Lexus UX300e.
Saat ini TAM memiliki 10 line up kendaraan elektrifikasi, terdiri dari 8 Hybrid Electric Vehicle (HEV), 1 Plug-in Hybrid Electric Vehicle (PHEV), dan 1 Battery Electric Vehicle (BEV). Secara total sejak awal diperkenalkan hingga Desember 2020, TAM berhasil membukukan penjualan ritel kendaraan elektrifikasi lebih dari 3.400 unit.
“Kami melihat pelanggan semakin memahami pentingnya kehadiran kendaraan elektrifikasi sebagai salah satu pilihan sarana mobilitas. Oleh karena itu, kami berkomitmen untuk tidak hanya terus menghadirkan teknologi elektrifikasi yang lengkap untuk dipilih sesuai kebutuhan pelanggan, mulai dari Hybrid Electric Vehicle (HEV), Plug-in Hybrid Electric Vehicle (PHEV), dan Battery Electric Vehicle (BEV), tapi juga membangun ekosistem agar lebih banyak lagi masyarakat yang dapat merasakan pengalaman bermobilitas dengan kendaraan elektrifikasi,” kata Vice President Director TAM Henry Tanoto. (RO/OL-7)
Electrification Gathering Part II dihadiri oleh kurang lebih 60 peserta yang berasal dari AXIC dan TCF Family.
Model kendaraan Toyota yang laris dalam pameran otomotif tersebut antara lain Innova Zenix dan Veloz.
Pertamina berkolaborasi dengan Toyota untuk melakukan pengisian perdana dan test drive penggunaan Bioethanol yang bersumber dari batang tanaman Sorgum.
PT TAM memajang Hilux Rangga Campervan dan Hilux Rangga Mobile Waste Station di booth Toyota GIIAS 2024.
PT Toyota-Astra Motor (TAM) menghadirkan formasi lengkap kendaraan elektrifikasi (xEV) sebagai implementasi Multi Pathway Strategy di pameran GIIAS 2024 di Hall 5B ICE BSD City,
Selain itu, terdiri atas 3 titik parkir, Privilege Parking Spot merupakan area parkir dedicated yang disediakan khusus untuk semua jenis kendaraan elektrifikasi Toyota dan Lexus.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved