Toyota Stop Produksi Enam Hari Akibat Pasokan Baja

KERUSAKAN akibat ledakan yang membutuhkan perbaikan yang terjadi di sebuah pabrik baja yang merupakan salah satu pemasok Toyota, membuat produsen mobil Jepang itu terpaksa harus menghentikan aktivitas produksinya untuk beberapa hari.

Bulan lalu, Toyota memproduksi 13.630 unit kendaraan per hari di Jepang. Terhentinya pasokan baja akan membuat pengurangan produksi sekitar 82.000 unit.

Akibat ledakan di Aichi Steel Corporation's Chita plant pada 8 Januari lalu itu membuat Toyota harus menunda pengiriman Prius generasi baru, termasuk beberapa model Lexus seperti crossover NX yang juga terimbas oleh ketidaktersediaan bahan baku utama. Menurut autoevolution, Toyota akan menghentikan sementara kegiatan produksinya antara 8 hingga 13 Februari.

Ini bukan pertama kalinya kegiatan produksi Toyota dipengaruhi oleh kondisi eksternal yang tidak terkait langsung dengan pabrik mereka. Sebelumnya Toyota pernah mengalami gangguan akibat gempa bumi dan tsunami yang melanda Jepang dan berimbas pula pada seluruh produsen mobil di negeri matahari terbit tersebut. Masalah baja ini juga dapat mempengaruhi merek lain yang berada di negeri itu.

Dari peristiwa ini Bloomberg mencatat, betapa rapuhnya rantai pasokan Toyota dalam menghadapi kejadian yang tak terduga. Terlebih kondisi ini justru terjadi pada produsen mobil terkemuka di dunia, bukan terjadi pada pembuat mobil-mobil eksotik atau produsen kecil.

Meskipun demikian, peristiwa ini sekaligus memperlihatkan bahwa perusahaan Jepang itu memiliki pasokan baja yang memadai dan masih bisa beroperasi sementara setelah salah satu pemasok utamanya mengalami masalah produksi. (RO/OL-2)